AL BAQI’
[Yang Kekal]
Oleh Drs.
St. MUKHLIS DENROS
Sudahmenjadisunnatullahbahwaapa
yang ada di alamjagadrayainiakanmengalamikerusakandankehancuran, yang
kekalhanyalah Allah saja, Allah punyaasmaulhusnayaitunama-nama yang baik;
“Hanyamilik Allah asmaa-ulhusna,
Makabermohonlahkepada-Nyadenganmenyebutasmaa-ulhusnaitudantinggalkanlah
orang-orang yang menyimpangdarikebenarandalam (menyebut) nama-nama-Nya.nantimerekaakanmendapatBalasanterhadapapa
yang telahmerekakerjakan’(Al-A'raf 7: 180)
IbnuAbiHatimmeriwayatkandariIbnu
'Abbas tafsiranfirman Allah: "MenyelewengkanAsma'-Nya", yaitu:
"Berbuatsyirik (dalamAsma'-Nya)."
Diriwayatkan pula dariIbnu 'Abbas
tafsirannya: "Yaitu: Mereka (orang-orang musyrik) mengambildariasma'-Nyauntuknama-namaberhalamereka,
sepertimemberinamaAl-LatberasaldariAl-IlahdanAl-'UzzaberasaldariAl-'Aziz."
Dan diriwayatkandari Al-A'masy (Abu
Muhammad: Sulaiman bin Mahran Al-Asadi, digelari Al-A'masy. Salah
seorangtabi'inahlitafsir, haditsdanilmufara'idh,
danbanyakmeriwayatkanhadits.Dilahirkanth. 61 H (681 M) danmeninggalth. 147 H
(765 M) bahwadalammenafsirkanayattersebutiamengatakan: "MerekamemasukkankedalamAsma'-Nyaapa
yang bukandarinya." [KitabTauhid, Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab]
Salah
satudarinama-nama Allah ituadalahAl Baqi’artinya Yang
Kekalsebagaimanafirman-Nya;
“Dan
tetapkekalDzatTuhanmu yang mempunyaikebesarandankemuliaan”.[ArRahman 55;27]
Denganmengetahuinama-nama Allah yang
baikmelaluiAsmaulHusnamakahamba-Nyaakantahusifat-sifat yang dimiliki Allah
sehinggadapatmengenal-Nyadenganbaikuntukmenambahkualitasimanseseorang.
Sesungguhnya mengenal Allah
adalah suatu azas yang berdiri sendiri
atas seluruh kehidupan rohani. Dari sinilah kita mengenal para Nabi dan
Rasul, mengenal tugas dan sifatnya serta hajat manusia kepada risalahnya,
mengenal mu’jizat, karomah dan kitab-kitab samawi, mengenal malaikat, jin, ruh
dan hari akhir.
Seseorang
yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya, tujuan mengapa ia
diciptakan dan untuk apa ia berada di atas dunia ini. Oleh sebab itu ia tidak
akan terpedaya oleh harta benda dunia. Sebaliknya seseorang yang tidak mengenal
Allah, yang pada gilirannya ia habiskan umurnya untuk mencari dunia,
menikmatinya layaknya seperti binatang saja;
”Sesungguhnya Allah memasukkan
orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka
Makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.”[Muhammad
47;12]
Seseorang
yang mengenal Allah akan merasakan kehidupan yang lapang walau bagaimanapun
keadaannya. Seandainya ia seorang miskin ia akan sabar, sebab ia tahu bahwa
dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan baqa [abadi] tempat kenikmatan.
Seandainya ia orang kaya ia bersyukur, sebab harta yang ada padanya sekarang
ini hanyalah titipan Allah yang diamanatkan padanya.
Allah bersifat Baqa [kekal] selama-lamanya tanpa diawali
oleh sesuatu dan tanpa diakhiri pula kejadian-Nya, karena kekal-Nya Allah maka mustahil
Dia bersifat fana [binasa], dalam firman-Nya dijelaskan pada surat Ar Rahman 55;26-27
“Semua yang ada di bumiituakanbinasa.dantetapkekalDzatTuhanmu
yang mempunyaikebesarandankemuliaan”.
Apapun yang ada di
duniainimerupakanmakhluk Allah, Allah yang menciptakannya,
semuanyasudahditentukanoleh Allah
bataswaktukeberadaannyasebagaimanamanusiadanhewanjugatumbuh-tumbuhanketikasampaimasaberakhirnyamakakematianakanmemusnahkannya,
bahkanduniadanjagatraya yang Mahaluasiniberada di tangan Allah
segalarahasianya,
kapanakanberakhirdanbilawaktunyahancursudahtercatatdisisi-Nya.
“danpadasisi Allah-lahkunci-kuncisemua yang ghaib; tidakada yang
mengetahuinyakecualiDiasendiri, danDiamengetahuiapa yang di daratandan di
lautan, dantiadasehelaidaun pun yang gugurmelainkanDiamengetahuinya (pula), dantidakjatuhsebutirbiji-pun
dalamkegelapanbumi, dantidaksesuatu yang basahatau yang kering,
melainkantertulisdalamkitab yang nyata (LauhMahfudz)" [Al An’am 6;59]
Kehidupan
seseorang di dunia ini dimulai dengan dilahirkan-nya seseorang dari Rahim
ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberar, kenyataan sebuah kematian yang akan
menjemput-nya. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
”Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga,
Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.”(Ali-ImRan: 185)
Ayat di atas
adalah merupakan ayat yang agung yang apabila dibaca mata menjadi berkaca-kaca.
Apabila didengar oleh hati maka ia menjadi gemetar. Dan apabila didengar oleh
seseorang yang lalai maka akan membuat ia ingat bahwa diRinya pasti akan
menemui kematian.
Memang
perjalanan menuju akhirat merupakan suatu perjalanan yang panjang. Suatu
perjalanan yang banyak aral dan cobaan, yang dalam menempuhnya kita memerlukan
perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit. Yaitu suatu perjalanan yang
menentukan apakah kita termasuk penduduk surga atau neraka.
Perjalanan itu
adalah kematian yang akan menjemput kita, yang kemudian dilanjutkan dengan
pertemuan kita dengan alam akhirat. Karenakeagunganperjalananini,
Rasulullahtelahbersabda:
لَوْتَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ
لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا.
“Andaisajaengkaumengetahuiapa yang
akuketahui, niscayaengkauakansedikitteRtawadanbanyakmenangis”. (Mutafaq
‘Alaih)
Maksudnyaapabilakitatahuhakekatkematiandankeadaanalamakhiratsertakejadian-kejadian
di dalamnyaniscayakitaakaningatbahwasetelahkehidupaniniakanadakehidupan lain
yang lebihabadi.[AgusHasanBashori, Lc].
Allah SubhanahuwaTa’alaberfirman:
“Sedangkehidupanakhiratadalahlebihbaikdanlebihkekal.[Al A’la 87;17]
Allah bersifatbaqa’
ataukekalsedangkanmakhlukbersifatfanaatauhancur,
itulahmakanyaduniainidisebutdenganalamfanakarenaakanmengalamikehancuaranpadasaatnyasetelahbermilyar-milyartahun
yang laludiciptakan Allah, halitujugasudahmengalamiberbagaikehancuran yang
dapatkitasaksikanhariinidaribekas-bekasnya, sepertijurang yang dalam, lembah
yang curam, lautan yang
luasdanbanyaknyapenemuan-penemuanolehparaahlitentangsisa-sisakehidupanmasalalumelaluipenggalian
yang menemukanbangunanmasalaluatauadanyasebuahkomunitas yang
sudahhancurberabad-abad yang lalu.
Warisanperadabanmasalalu,
sejarahduniamencatatlahirnyaberbagaiperadaban yang berkuasabeberapa lama,
lalusurutketikaakhirmerekatelahtiba,
tingkatkeahlianbangunanmerekasudahcukupmembuatkitatakjubdimasakinipun…pengetahuanmereka,
kekayaan yang merekaperoleh, istanadankuilmegahmerekakinitakberpenghunidanmenyisakanreruntuhan.
Meskipunmemilikikekayaandankekuasaanmerekalenyapdarimukabumi.
“kaumLuth-pun telahmendustakanancaman-ancaman
(nabinya).Sesungguhnya Kami telahmenghembuskankepadamerekaangin yang
membawabatu-batu (yang menimpamereka), kecualikeluargaLuth.mereka Kami selamatkansebelumfajarmenyingsing’.
[Al Qamar 54;33-34]
Wilayah
anatoniadataranSopataniasemenanjung Arabia
danBenuaAfrikatelahmenjadisaksilahirnyaberagambudayasejakdahulukala.Sepanjangsejarah
Allah mengutusrasuluntukmembawamerekamengikutijalannya, kaum yang
mengingkariparautusantersebut yang
mencobamembunuhdanmengusirmerekasemunyatelahdihancurkan, salahsatuperadabaniniditemukan
di wilayah Israel saatini, penduduk yang menetap di
pesisirlautmatiiniadalahkaumLuth, Al Qur’an
mengabarkanbahwahubungankelaminsesamajenissedemikianmerajaleladikalanganmerekasehinggabelumpernahdijumpaisebelumnya.
“ketikasaudaramereka, Luth, berkatakepadamereka:
mengapakamutidakbertakwa?"SesungguhnyaakuadalahseorangRasulkepercayaan
(yang diutus) kepadamu.Makabertakwalahkepada Allah dantaatlahkepadaku.danakusekali-kali
tidakmintaupahkepadamuatasajakanitu; Upahkutidak lain hanyalahdariTuhansemetaalam.
mengapakamumendatangijenislelaki di antaramanusia, dankamutinggalkanisteri-isteri
yang dijadikanolehTuhanmuuntukmu, bahkankamuadalah orang-orang yang
melampauibatas".[AsySyu’ara
26;161-166]
KetikanabiLuthmenyuruhmerekameninggalkanprilakumaksiatdanmenyampaikanperintah
Allah, merekaingkardanmenolaknyasebagaiseorangnabidanmelanjutkanprilakumenyimpangmereka,
sebagaibalasannyamerekadihancurkandenganbencanamengenaskan. [Film
KaryaHarunYahya, BencanaKaum Sodom].
Begitulahsejarahmencatat,
betapabanyaknyadarimakhluk Allah yang hancurdisampingmemangmasanyaakanhancurataukarenaazab
yang ditimpakan Allah karenakezhaliman, maksiatdandosa yang
dilakukanpadahalsudahadaRasuldannabi yang membimbingmereka, tapimerekadustakan.
“danberapabanyaknyaumat-umat yang telah Kami
binasakansebelummereka yang merekaitulebihbesarkekuatannyadaripadamerekaini,
Makamereka (yang telahdibinasakanitu) telahpernahmenjelajah di beberapanegeri.
Adakah (mereka) mendapattempatlari (darikebinasaan)?” [Qaf 50;36]
Ya
Al Baqi, Allah Tuhan yang KekalAbadi, ditangan-Mu lahsegalakekuasaan di
langitdan di bumiiniselama-lamanya.Takadakekuasaanatashambainikarenamemangmakhluk-Mu
dalamkondisidhafiataulemah, duniadansegalaisinyaakanhancurberantakan, Engkaulah
yang Kekal.
Ya
Al Baqi, yang MahaKekal, berilahhambainihidayahuntukmemahamiajaran agama-Mu
sehinggameyakinidengansebenarnyabahwamemangduniadanisinyaakanhancur, tidakada
yang abadi, yang abadiadalahdiri-Mu danataskekuasaan-Mu akheratdisedikanbagi
kami tempat yang kekaldanabadi, makajadikanlahhambaya Allah, seorang yang
antusiasmengejarakheratwalaupunmasihberada di dunia.
Ya
Al Baqi, Allah yang kekal, kuatkanlahiman di hatihamba,
himpunkanlahkebaikankepadahambadanhimpunkan pula hambainikelak di akherat yang
abadibersama orang-orang yang shalehuntukmenempatitempat yang kekalabadi di
syurga-Mu, wallahua’lam [CubadakSolok, 15 RabiulAkhir 1432.H/ 20 Maret 2011.M].
Referensi;
1."Kitab
Tauhid" karyaSyaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Penerbit: Kantor KerjasamaDa'wahdanBimbingan Islam, Riyadh 1418 H. As Sunnah Online
Penerbit: Kantor KerjasamaDa'wahdanBimbingan Islam, Riyadh 1418 H. As Sunnah Online
2.AgushasanBashori, Lc,
kumpulankhutbahjum’at ,
3.FilmKaryaHarunYahya,
BencanaKaum Sodom].
4. Al
Qur'an danterjemahannya, Depag RI, 1994/1995
5.
Kumpulan CeramahPraktis, Drs. MukhlisDenros, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar