AL MUQIT
[ Pemberi Rambu-Rambu Kehidupan]
Oleh Drs.St.MUKHLIS DENROS
Allah yang menciptakan kehidupan ini, maka
Dia pulalah yang memberikan rambu-rambunya agar kehidupan yang dilalui manusia
tidak menabrak larangan yang akan mencelakakannya. Allah bersifat Al Muqit,
Pemberi Rambu-rambu Kehidupan. Dengan rambu-rambu itulah maka kehidupan di alam
ini berjalan dengan baik, selaras dan seimbang, dengan rambu-rambu pula akan
mengetahui tanda-tanda kehidupan yang akan dijalani dan menggali segala potensi
alam yang memungkinkan untuk dieksplorasi, Allah menggambarkan tanda-tanda
kehidupan itu;
“Merekabertanyakepadamutentangbulansabit.Katakanlah:
"Bulansabitituadalahtanda-tandawaktubagimanusiadan (bagiibadat) haji;
danbukanlahkebajikanmemasukirumah-rumahdaribelakangnya,
akantetapikebajikanituialahkebajikan orang yang bertakwa.
danmasuklahkerumah-rumahitudaripintu-pintunya; danbertakwalahkepada Allah agar
kamuberuntung.”[Al Baqarah 2;189]
Banyak rambu-rambu dan
tanda-tanda kehidupan yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya agar berjalan
sesuai dengan rambu-rambu itu, Allah telah menyampaikan hal itu dalam beberapa
firman-Nya yang disampaikan melalui lisan sang nabi.
Dari Abu Dzarr
al-Ghifary RA., dariNabi SAW., dalamapa yang diriwayatkannyadariRabb-nya
‘AzzaWaJallabahwasanyaDiaberfirman,
“Wahaiparahamba-Ku, sesungguhnyatelahAkuharamkanatasdiri-Ku perbuatanzhalimdanAkujadikaniadiharamkan di antarakamu; makajanganlahkalian salingberbuatzhalim. Wahaiparahamba-Ku, setiap kalian adalahsesatkecuali orang yang telahAkuberipetunjuk; makamintalahpetunjukkepada-Ku, niscayaAkuberi kalian petunjuk.Wahaiparahamba-Ku, setiap kalian ituadalahlaparkecuali orang yang telahAkuberimakan; makamintalahmakankepada-Ku, niscayaAkuberi kalian makan
“Wahaiparahamba-Ku, sesungguhnyatelahAkuharamkanatasdiri-Ku perbuatanzhalimdanAkujadikaniadiharamkan di antarakamu; makajanganlahkalian salingberbuatzhalim. Wahaiparahamba-Ku, setiap kalian adalahsesatkecuali orang yang telahAkuberipetunjuk; makamintalahpetunjukkepada-Ku, niscayaAkuberi kalian petunjuk.Wahaiparahamba-Ku, setiap kalian ituadalahlaparkecuali orang yang telahAkuberimakan; makamintalahmakankepada-Ku, niscayaAkuberi kalian makan
.
Wahaiparahamba-Ku, setiap kalian adalahtelanjangkecuali orang yang telahAkuberipakaian; makamintalahpakaiankepada-Ku, niscayaAkuberi kalian pakaian.Wahaiparahamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuatkesalahan di malamdansiangharisedangkanAkumengampunisemuadosa; makamintaampunlahkepada-Ku, niscayaAkuampuni kalian.Wahaiparahamba-Ku sesungguhnya kalian tidakakanmampumenimpakanbahayakepada-Ku sehingga kalian bisamembayakan-Ku dantidakakanmampumenyampaikanmanfa’atkepada-Ku sehingga kalian bisamemberimanfa’atpada-Ku
Wahaiparahamba-Ku, setiap kalian adalahtelanjangkecuali orang yang telahAkuberipakaian; makamintalahpakaiankepada-Ku, niscayaAkuberi kalian pakaian.Wahaiparahamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuatkesalahan di malamdansiangharisedangkanAkumengampunisemuadosa; makamintaampunlahkepada-Ku, niscayaAkuampuni kalian.Wahaiparahamba-Ku sesungguhnya kalian tidakakanmampumenimpakanbahayakepada-Ku sehingga kalian bisamembayakan-Ku dantidakakanmampumenyampaikanmanfa’atkepada-Ku sehingga kalian bisamemberimanfa’atpada-Ku
.Wahaiparahamba-Ku,
andaikatahatigenerasiterdahuludanakhirdari kalian, golonganmanusiadanjin kalian
samasepertihati orang paling takwa di antarakamu
(merekasemuaadalahahlikebajikandantakwa), makahalitu (keta’atan yang diperbuatmakhluk-red.,)
tidaklahmenambahsesuatu pun darikekuasaan-Ku Wahaiparahamba-Ku,
andaikatahatigenerasiterdahuludanakhirdari kalian, golonganmanusiadanjin kalian
samasepertihati orang paling fajir (bejad) di antara kalian
(merekasemuaahlimaksiatdanbejad), makahalitu (kemaksiatan yang
merekaperbuat-red.,) tidaklahmengurangisesuatu pun darikekuasaan-Ku.
Wahaiparahamba-Ku, andaikatagenerasiterdahuludanakhirdari kalian, golonganmanusiadanjin kalian berada di bumi yang satu (satulokasi), lalumemintakepada-Ku, lantasAkukabulkanpermintaanmasing-masingmereka, makahalitutidaklahmengurangiapa yang ada di sisi-Ku kecualisebagaimanajarumbiladimasukkankedalamlautan.Wahaiparahamba-Ku, sesungguhnyaiahanyalahperbuatan-perbuatan kalian yang akuperhitungkanbagi kalian kemudianAkucukupkanbuat kalian; barangsiapa yang mendapatkankebaikan, makahendaklahiamemuji Allah danbarangsiapa yang mendapatkanselainitu, makajanganlahiamencelaselaindirinyasendiri.” (HR.Muslim)
Wahaiparahamba-Ku, andaikatagenerasiterdahuludanakhirdari kalian, golonganmanusiadanjin kalian berada di bumi yang satu (satulokasi), lalumemintakepada-Ku, lantasAkukabulkanpermintaanmasing-masingmereka, makahalitutidaklahmengurangiapa yang ada di sisi-Ku kecualisebagaimanajarumbiladimasukkankedalamlautan.Wahaiparahamba-Ku, sesungguhnyaiahanyalahperbuatan-perbuatan kalian yang akuperhitungkanbagi kalian kemudianAkucukupkanbuat kalian; barangsiapa yang mendapatkankebaikan, makahendaklahiamemuji Allah danbarangsiapa yang mendapatkanselainitu, makajanganlahiamencelaselaindirinyasendiri.” (HR.Muslim)
Denganterangbenderang Allah menjelaskankepadahamba-Nyatentangmakanan yang layakdikonsumsibagiseorangmuslim, makananituhanyaduasyaratnyayaitu halal danbaik, keluardariaturanituberartitelahmenabrakrambu-rambu yang akanmerusakkepribadian;
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di
antararezki yang baik-baik yang Kami berikankepadamudanbersyukurlahkepada
Allah, jikabenar-benarkepada-Nyakamumenyembah.Sesungguhnya Allah
hanyamengharamkanbagimubangkai, darah, dagingbabi, danbinatang yang
(ketikadisembelih) disebut (nama) selain Allah[108].
tetapiBarangsiapadalamKeadaanterpaksa (memakannya)
sedangDiatidakmenginginkannyadantidak (pula) melampauibatas,
Makatidakadadosabaginya. Sesungguhnya Allah MahaPengampunlagiMahaPenyayang.’
[Al Baqarah 2;172-173]
Mungkin waktu
kita tidak banyak pada siang hari untuk selalu berzikir, bersujud dan beribadah
secara optimal kepada Allah karena padat dengan kesibukan duniawi atau
kesibukan sosial dan itu bukan terlarang dimata Allah, tentu dengan tidak
meninggalkan ibadah shalat fardlu. Tapi kekurangan itu bisa diisi dengan
melaksanakan ibadah di akhir malam sebelum terbit fajar, sebagaimana firman
Allah menyatakannya;
"Sesungguhnya orang-orang yang
bertaqwa itu berada dalam taman-taman
(syurga) dan mata air-mata air,
Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang
berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi
sebelum fajar. [Adz
Dzariyat 51;15-18]
Orang yang mengerjakan shalat sunnah fajar saja
digambarkan oleh Rasulullah pahalanya ibarat seluruh dunia dan isinya, apalagi
bila kita mengerjakan shalat subuh tepat waktu dan dikerjakan di masjid pula
tentu pahala tak terhingga, namun janganlah karena mengerjakan shalat sunnah di
tengah malam lalu shalat subuhnya kesiangan. Kita bangun dipertengahan malam
untuk shalat sunnah tahajud dan fajar lalu diakhiri dengan shalat subuhnya.
Dari dua
belas bulan yang disediakan Allah dalam
satu tahun, ada bulan istimewa untuk orang-orang beriman yaitu bulan Ramadhan,
beberapa keistimewaan yang digambarkan oleh Allah dan Rasulnya.
“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan
puasa atas kamu sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu,
supaya kamu bertaqwa. Padahari-hari yang
telahditentukan.Kemudianbarangsiapadiantarakamu yang sakitataudalambepergian,
makahitunglahpadahari lain. Sedangbagi orang-orang yang kuatpuasa
[tetapidengancukupsudahdanpayah, bolehtidakpuasa] tetapiharusmembayarfidyah,
yaitumemberimakankepadaseorangmiskin.Dan barangsiapamauberbuatkebaikan yang
lebih, makahalituadalahsangatbaikbaginya.Tetapipuasamuadalahlebihbaikbagimu,
jikakamutahu”.[Al Baqarah 2;183-184]
Al Muqit, Allah
Pemberirambu-rambukehidupan, Dialah yang
menjagadanmengawasihamba-Nyadalamseluruhritmekehidupanini agar berhati-hatimenjalaninya,
halituuntukkebaikanhamba-Nya. Ada rambu-rambuuntukmengingatkannya agar
beribadahsepertishalatdanpuasa, ada pula rambu-rambu agar bersyukurkepada Allah
denganrezeki yang sudahditerima.
Dapatdibayangkanapajadinyakehidupaninitanpaadanyarambu-rambusebagaisaranauntukmengingatdansebagaipedomandalammelakukansesuatu,
hidupmanusiasepertiberada di hutanbelantara, yang kuatakanberkuasamenindas yang
lemah, hukumtidakberlakulagi, tidakjelasmanapunmuslimdanmana yang kafir,
tidakjelasapa yang akandisembaholehmanusia, sehinggapatung,
pohonbesardankuburansebagaisasaranpemujaanterhadapsesuatu yang
dianggapluarbiasa.
Allah
menurunkanrambu-rambukehidupanituberupa Al Qur’an
sebagaipedomandanrambu-rambudalamhidupinisehinggahidupituterarahdenganbaikmenujukepadasatutujuanmulia.
Al Qur’an
bukanlahsekedarkitab yang mengaturtentanghubunganmanusiadenganTuhannyadantidak
pula hanyamengatururusanakheratsaja, di dalamnyaadatauhid, janjidanancaman,
ibadah, petunjukkepadakebenaran, larangandanperintah, halal dan haram,
hukumislamsecaramenyeluruh, sejarahdanperumpamaan. Selain itu juga terdapat berbagai ilmu pengetahuan
di dalamnya seperti filsafat [32;7,9], ekonomi [45;13], moral/akhlak [21;107],
seni [7;31], hukum [3;83], sosial [2;213], politik dan pendidikan [4;28].
Demikian banyaknya
kandungan al Qur’an sehingga siapa saja yang mendapat hidayah ini tidak akan
meninggalkannya bahkan tidak sedikit ilmuan yang menyatakan diri sebagai muslim
ketika menemukan kebenaran dalam ilmu pengetahuan yang mereka gali.
Hadirnya al Qur’an ke
dunia ni setelah adanya kitab-kitab terdahulu bukan sekedar untuk dibaca saja,
a tau bekal untuk manusia saja, tapi banyak sekali tujuannya Allah menurunkan
kitab yang satu ini yang keaslian dan kelestariannya lansung dijamin Allah
tidak akan tercemar hingga akhir zaman, adapun tujuan Al Qur’an diturunkan
adalah;
Pertama, memimpin manusia ke jalan selamat; terlalu banyak
jalan-jalan sesat yang hadi di dunia ini yang menyelewengkan tujuan hidup
manusia, maka Al qur’an mengarahkannya kepada keselamatan;
“Dengan Kitab Itulah Allah menunjuki
orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada
cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan
yang lurus” [AlMaidah 5;16]
Kedua, Al Qur’an diturunkan untuk manusia dalam rangka memelihara
martabat manusia sehingga tetap dalam posisi suci, baik dan mulia, tanpa
petunjuk ini manusia akan jatuh martabatnya karena melakukan perbuatan yang dapat
menurunkan eksistensinya;
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya . Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”[At Tin 95;4-6]
Demikianlengkapnyarambu-rambukehidupan
yang diberikan Allah kepadahamba-Nya,
tergantungkepadahambaituuntukberimanataupunkafirterhadapsemuanyaitu,
bilamencarirambu-rambu yang lain makarambu-rambuituakanmenyesatkanmereka.
Al Muqit, Allah
PemberiRambu-rambuKehidupan, Engkautelahmemberikankepada kami
semuarambu-rambusebagaitandabagi kami untukmelaluijalankehidupanini, berilah
kami kemampuan, berilah kami
taufiqdanhidayah-Mu untukmempelajari,
mengkajidanmengamalkannyadenganbaik, tanpabantuan-Mu
makarambu-rambuituterlaluberatbagi kami untukmelakukannya.
Ya Allah, kepada-Mu
hambamemohonampunatasketidakberdayaanuntukmenjalankansemuasyariat-Mu sebagaitandadanrambu-rambudalamkehidupanini,
tapibersama-Mu taksatupun yang mustahilhambalakukan, ya Al Muqit,
semuarambu-rambukehidupan yang Engkauberikankepada kami sudahsempurnadan taka
adasatupuncela di dalamnya, MahaKuasadanMahaSempurnaEngkauya Allah. Wallahu a’lam [CubadakSolok, 07 JumadilAwal 1432.H/ 11 April
2011.M, Jam 11;10].
Referensi;
1.Prof.Dr.Faalih bin Muhammad ash-Shaghiir,Al Sofwah.or.id.
1.Prof.Dr.Faalih bin Muhammad ash-Shaghiir,Al Sofwah.or.id.
2.Drs. Mukhlis Denros, Kumpulan Ceramah Praktis,
2009
3.Al Qur'an dan Terjemahannya, Depag
RI 1984/1985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar