AL HAKIM
[Yang Arif Bijaksana]
Oleh Drs.St.MUKHLIS DENROS
Allah
adalah Al Hakim, nama-Nya yang indahdanbaikmengandungmakna Yang
ArifBijaksanadalamsegalasifatdansikap-Nya.Diaberhakuntukmenentukanseseorangkafiratauberimantapikearifanitudiberikankepadahamba-Nyauntukmempelajaridanmengkajisegalakejadian
dialamini.Bijaksananya Allah terlihatdalamkehidupanini,
bagaimanadijadikanmakhlukhidupdenganberpasang-pasangan,
terjadinyasianguntukbekerjamencarikehidupan, disediakanmalamuntukistirahatdarikesibukan,
diberikankepadahamba-Nyatugas-tugaskehidupanuntukdijalanisesuaidengankapasitassebagaihamba;
“Dan
akutidakmenciptakanjindanmanusiamelainkansupayamerekamengabdikepada-Ku.”[Adz
Dzariyat 51;56]
Pengabdian
yang dilakukanbukanuntukkepentingan-Nyatapiuntukkepentinganmanusiadanjin agar
hidupselamat di duniadanbahagiahinggaakhirkehidupan di akherat.
Diaberikanbanyakfasilitashidupkepadahamba-Nya yang
tidakdapatdiukurdenganhitunganangka, hanyasatusyarat agar
nikmatitudisyukuridenganmemperbanyakpengabdian,
bilahalitudilakukanmakaakandiberikannikmat yang lebihbanyaklagi;
“Allah-lah yang
telahmenciptakanlangitdanbumidanmenurunkan air hujandarilangit,
kemudianDiamengeluarkandengan air
hujanituberbagaibuah-buahanmenjadirezkiuntukmu;
danDiatelahmenundukkanbahterabagimusupayabahteraitu, berlayar di
lautandengankehendak-Nya, danDiatelahmenundukkan (pula) bagimusungai-sungai.
danDiatelahmenundukkan (pula) bagimumataharidanbulan yang terusmenerusberedar
(dalamorbitnya); dantelahmenundukkanbagimumalamdansiang.
danDiatelahmemberikankepadamu (keperluanmu) dansegalaapa yang kamumohonkankepadanya.
danjikakamumenghitungnikmat Allah, tidaklahdapatkamumenghinggakannya.
Sesungguhnyamanusiaitu, sangatzalimdansangatmengingkari (nikmat Allah).“
[Ibrahim 14;32-34]
Keimanannabi
Ibrahim tidakdiragukanlagi, tapiuntukmenambahkeimananitusekaligussebagai media
dakwahbagi Ibrahim kepadaummatnya, ketika Ibrahim memohonkepada Allah
memberipelajaranbagaimanaterjadinyahariberbangkitkelakyaitu proses
hidupnyamanusiakembalisetelahsekianwaktudalamkeadaanmati, denganbijaksana Allah
menjelaskanhalitukepada Ibrahim;
“dan (ingatlah) ketika
Ibrahim berkata: "YaTuhanku,
perlihatkanlahkepadakubagaimanaEngkaumenghidupkan orang-orang mati." Allah
berfirman: "Belumyakinkahkamu ?" Ibrahim menjawab:
"Akutelahmeyakinkannya, akantetapi agar hatikutetapmantap (denganimanku)
Allah berfirman: "(Kalaudemikian) ambillahempatekorburung, lalucincanglahsemuanyaolehmu.
(Allah berfirman):
"Laluletakkandiatastiap-tiapsatubukitsatubagiandaribagian-bagianitu,
kemudianpanggillahmereka, niscayamerekadatangkepadamudengansegera."
danketahuilahbahwa Allah Maha Perkasa lagiMahaBijaksana.”[Al Baqarah 2;260]
Menurut Abu
Muslim Al Ashfahanipengertianayatdiatasbahwa Allah memberipenjelasankepadaNabi
Ibrahim a.s. tentangcaraDiamenghidupkan orang-orang yang mati. Disuruh-NyaNabi
Ibrahim a.s.
mengambilempatekorburunglalumemeliharanyadanmenjinakkannyahinggaburungitudapatdatangseketika,
bilamanadipanggil. Kemudian, burung-burung yang sudahpandaiitu, diletakkan di
atastiap-tiapbukitseekor, laluburung-burungitudipanggildengansatutepukan/seruan,
niscayaburung-burungituakandatangdengansegera,
walaupuntempatnyaterpisah-pisahdanberjauhan. Makademikian pula Allah
menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar di mana-mana,
dengansatukalimatciptahiduplahkamusemuapastilahmerekaituhidupkembali.
Allah adalah
Al Hakim, Yang ArifBijaksana, demikianbijaksana-Nyasehinggawalaupunmakhluk-Nyamelakukankedurhakaankarenakebodohandankarenakekafirantapi
Allah menurunkannabidanrasuluntukmenyampaikankebenaran, dikalakekafiranitusemakinmenjadi-jadi,
Allah
denganbijaksana-Nyamasihmemberikantangguhkepadamanusiauntukmemperbaikidirinya,
dibiarkan orang kafiruntuksewenang-wenangmerajalela di duniainibukanberarti
Allah lalaitapihanyadiberiwaktusajauntukmenentukanmerekakelak, apakahakantundukdengankeimananatauakandibinasakan,
tenggangwaktuataudiberitangguhitumerupakanujudbijaksananya Allah;
“Dan
janganlahsekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalaidariapa yang
diperbuatoleh orang-orang yang zalim.Sesungguhnya Allah
memberitangguhkepadamerekasampaihari yang padawaktuitumata (mereka) terbelalak,[Ibrahim
14;42].
Allah
jugamengajarkannabi-Nyauntukbijaksanadalammenyampaikanda’wahkepadaummatnya,
tidakserampangan, tidakhantamkromo, betul-betulbijaksanasehinggakarenahalitulah
yang membuat orang-orang kafirmendapathidayahsehinggaberimankepada Allah.Ketika berda'wah kita harus berhati-hati
karena makna da'wah itu asalnya adalah mengajak, kalau mengajak tentu dengan
cara yang santun dan bijaksana, agar orang mau untuk mengikuti ajakan kita;
"Serulah (manusia) kepadajalanTuhan-mu
denganhikmahdanpelajaran yang baikdanbantahlahmerekadengancara yang baik.
SesungguhnyaTuhanmudialah yang lebihmengetahuitentangsiapa yang
tersesatdarijalan-Nyadandialah yang lebihmengetahui orang-orang yang
mendapatpetunjuk."[An Nahl 16;125].
Suatuketikadua orang cucuRasulullah
yang bernamaHasandanHusenmenyaksikanseorangnenek yang sedangberwudhu,
namunwuhdu'nyatidaklahsesuaidenganapa yang diajarkanolehRasulullah,
untukmenegurnenekinitentusuatuhalmustahil,
makamerekamendatanginenekitupadawaktu yang lain sambilpura-purabertengkar, sang
nenekberperansebagaipenengah. Merekamengatakanbahwasetiapberwudhu'
selaluributkarenamasing-masingsalingmenyalahkan, Hasanmenyatakanbahwacarawudhu'nya
yang baikdansebaliknyaHusenjugamengakudialah yang paling benar.
Akhirnyasecarabergilirankeduanyamemperagakankemampuannyaberwudhu' sedangkan
sang nenekbertindaksebagaijuri. Ketikakeduanyasudahmenampilkanpraktekberwudhu'
di hadapan sang nenek, lansung sang
nenekmenangisdanmengatakanbahwakeduacucuRasulitubagusdanbenarcarawudhu'nyasedangkannenek
yang salah, mulaisaatitu sang nenekmemperbaikicaraberwudhu'nya.
PadasuatuhariRasulullahkedatanganseorangtamudaripegunungan,
diadatanglansungmasuk masjid danbuang air kecil di pojok masjid itu,
melihathaldemikiansahabatpadamarah, ada yang akanmenebaskepalanya, ada pula
yang menawarkandiriuntukmengusir orang itudari masjid,
semuanyamarahmelihatkelakuanpemudapegununganitu. Rasulullahlalumengambilseember
air danmenyirambekaspipisitukemudianmendekatinyadanbertanya,"Apa yang
andalakukandanandamaukemana".PemudaitumengatkanbahwadiasedangmencariseorangNabibernama
Muhammad, makaberkenalanlahdiadenganRasulterusmenyatakandirisebagaimuslim.
Ketikaakankembalikedesanya sang pemudaitu
berdo'a,"Ya Allah,sayasudahbertemudengannabi-Mu dansayatelahsebagaimuslim,
ya Allah masukkanlahsayadan Muhammad kedalamsyurga-Mu, sedangkan yang
marah-marahtadijangan".
Allah berfirman dalam surat Ali Imran 3;159,
”Maka
disebabkan rahmat Allah dan karena Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap kasar lagi keras, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itulah maafkan mereka, mohonlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya’.
Al
Hakim, Yang ArifBijaksana, Allah memberikanperintahkepadahamba-Nyakarenadalamperintahituadabanyakkeuntungan
yang akanditerima, keuntunganakheratnyaadalahpahaladansyurga,
begitujugadenganbijaksana Allah melarangperbuatan yang
dapatmerusakkepribadianmanusiakarenadalamlaranganituadakerugian di
duniajugakerugian di akheratberupadosa, maksiatdanbalasannyaberupaazab.
Allah melarang kita melakukan perbuatan mungkar
karena hal itu adalah dosa, dosa adalah akibat melanggar larangan Allah baik
disengaja ataupun tidak, baik besar ataupun kecil. Larangan Allah yang
dilakukan manusia dapat merusak pribadi, keluarga dan masyarakatnya.
Iman yang
terpelihara dengan baik adalah iman yang mampu terjauh dari perbuatan dosa,
dosa dapat merusak iman seseorang,Rasulullah bersabda;"Barangsiapa yang
berzina atau minum khamar, mencabut Allah akan imannya, sebagaimana seseorang
melepaskan bajunya melalui kepalanya" [HR. Thabrani] "Barangsiapa
minum arak maka keluarlah iman dari rongga hatinya" [HR. Thabrani]
Manusia adalah
makhluk Allah yang diberi beberapa kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain.
Kelebihan itu diantaranya; manusia
adalah makhluk Allah yang terbaik dibandingkan makhluk yang lain;
"Sesungguhnya kami Telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya " [At
Tin 95;4]
Manusia adalah makhluk Allah yang termulia
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang, kemuliaan itu terbukti diberikan Allah
fasilitas untuk hidup di dunia;
"Dan
Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami
ciptakan" [Al Isra' 17;70]
Walau status
itu diberikan Allah kepada manusia, tapi bila melakukan dosa maka status itu
akan direndahkan....
"Kemudian
kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)''[At
Tin 95;5]
Ibarat pepatah
yang mengatakan "karena nila setitik maka rusaklah susu sebelanga". Artinya kelebihan manusia
yang diberikan Allah sehingga mendapat
posisi mulia akan hancur bilamana melakukan perbuatan dosa.Rasulullahpun telah berpesan,”Hati-hatilah
terhadap dosa kecil, siapa tahu begitu kamu mengerjakan dosa kecil Allah
mencatatmu sebagai penduduk neraka selama-lamanya dan hati-hatilah terhadap
amal yang kecil, siapa tahu ketika kalian mengerjakan amal yang kecil itu
dicatat Allah sebagai penghuni syurga selama-lamanya”.
Ya Al Hakim, Engkau Yang Arif Bijaksana,
bukakanlah mata hamba-Mu ini ya Allah bahwa semua yang Engkau ciptakan ini
merupakan kebijaksanaan-Mu semata, Engkau berikan kepada hamba-Mu untuk
dinikmati dan disyukuri melalui pengakuan dalam hati, terucapkan dalam tutur
kata dan dibuktikan dalam amal perbuatan, kalaulah bukan karena bijaksananya
Engkau maka sungguh kami termasuk manusia yang zhalim, yang bergelimang dengan
dosa, maksiat dan kesalahan, semuanya itu akan menyengsarakan kehidupan kami
ketika memasuki alam akherat, tapi karena kebijaksanaan-Mulah sehingga hamba
ini selalu berharap Engkau ampuni segala dosa, maksiat dan kesalahan kami itu.
Dengan rahmat-Mu, Kekuasaan-Mu, Kearifan-Mu,
terlalu banyak harapan yang kami sandarkan kepada-Mu ya Allah, harapan agar
kami selalu mendapat hidayah-Mu sehingga terbimbing dengan nilai-nilai yang
Engkau ajarkan kepada kami, kami berharap agar berbuat baik itu sebagai
kesukaan bagi kami, yang akan menghiasi aktivitas kami di dunia ini, jadikanlah
hamba ini ya Allah, orang-orang yang asing di dunia ini tapi dikenal dikalangan
akherat karena bimbingan hidayah dari-Mu, berilah ridha-Mu kepada kami ya
Allah, Wallahu a’lam [CubadakSolok,
30 RabiulAkhir 1432.H/ 04 April
2011.M Jam; 20;18]
Referensi;
1. Al Qur'an danterjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2. Kumpulan CeramahPraktis, Drs. MukhlisDenros, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar