AL MUQSIT
[Pembuat Serasi dan Seimbang]
Oleh Drs. St.
MUKHLIS DENROS
Allah
mempunyainama-nama yang indah, asmaulhusna yang menunjukkankesempurnaan Allah
sebagaiKhaliq yang menciptakanalamjagatraya, bumidengansegalaisinya yang serasidanseimbang,
dijadikannyasiangdanmalamuntukmengaturkedisiplinanhidupmanusia, hujandanpanas,
anginbergeraksesuaidengankisarannya, air
mengalirmelewatisungai-sungaidarilembah-lembahmenembusgurun yang tandussehinggatanamandanhewanhidupdenganrezeki
yang melimpah.
“
yangtelahmenjadikanbagimubumisebagaihamparandan yang telahmenjadikanbagimu di
bumiitujalan-jalan, danmenurunkandarilangit air hujan. Maka Kami
tumbuhkandengan air hujanituberjenis-jenisdaritumbuh-tumbuhan yang
bermacam-macam”.[Thaha 20;53]
Keserasiandankeseimbanganalamjuganampakpadapenciptaanbenda-bendalangit,
bergeraksesuaiorbitnyasejakmilyarantahun yang
laludanakanselalubegituhinggaberakhirnyakehidupanini;
“Katakanlah:
"SesungguhnyaPatutkahkamukafirkepada yang
menciptakanbumidalamduamasadankamuadakansekutu-sekutubagiNya? (yangbersifat)
demikianituadalahRabbsemestaalam".danDiamenciptakan di
bumiitugunung-gunung yang kokoh di atasnya.
DiamemberkahinyadanDiamenentukanpadanyakadarmakanan-makanan
(penghuni)nyadalamempatmasa. (Penjelasanitusebagaijawaban)bagi orang-orang yang
bertanyakemudianDiamenujukepadapenciptaanlangitdanlangititumasihmerupakanasap,
laluDiaberkatakepadanyadankepadabumi:
"Datanglahkamukeduanyamenurutperintah-Ku dengansukahatiatauterpaksa".
keduanyamenjawab: "Kami
datangdengansukahati".MakaDiamenjadikannyatujuhlangitdalamduamasa.Diamewahyukanpadatiap-tiaplangiturusannya.dan
Kami hiasilangit yang dekatdenganbintang-bintang yang cemerlangdan Kami
memeliharanyadengansebaik-baiknya. Demikianlahketentuan yang Maha Perkasa
lagiMahamengetahui.[Fushilat 41;9-12]
Bumidan planet-planet yang beredarsekitarmataharimerupakansuatualam yang teratur yang dimensinyasangatbesarbagiukuranmanusia. Bukankahbumiitudipisahkandaripadamatahariolehjarak ± 150 juta km? Jarakinisangatbesarbagimanusia, tetapijarakitusangatkeciljikadibandingkandenganjarak yang memisahkanmataharidaripadaplanet yang paling jauhdalamsistemmatahari. Denganangkabulatjarakituadalah 40 kali lebihbesar, jadikuranglebih 6 milliard km. Lipatanjaraktersebut, yakni ± 12milliard km menunjukkandimensi yang terbesardalamsystem matahari. Cahayamataharimemerlukanwaktuenam jam untuksampai di planet tersebut, yang bernama Pluton, padahalcahayaitumempunyaikecepatanvangdahsyat, yakni 300-000km per detik. Tetapibeberapa milliard tahundiperlukancahayauntukperjalanandaribintang-bintang yang terjauhsepanjangpengetahuanmanusiasekarangsampaikebumikitaini.
Mataharidaribumikitainimerupakansatu di
antarasatelit-satelit lain yang melingkunginyahanyamerupakansatuunsur
yang takberarti di antaraberibu-ribu
milliard bintang yang keseluruhannyamerupakansuatukumpulan yang dinamakangalaksi.
Kita dapatmelihatangkasa (space)
penuhdenganmalammusimpanas yang indah yang membentukapa yang dinamakankabutsusu.- Kelompokbintang-bintangtersebutmempunyaidimensi
yang sangatamatbesar. Jikacahayadapatmenempuhseluruhsistemmataharidalambeberapa
jam, cahayaitumemerlukan 90
ributahununtukmemotongjarakdarisatusudut yang paling jauhkepadasudutimbangannya
yang paling jauhdalamsuatukelompokbintang-bintang
yang paling kompakyang merupakangalaksikita.
Dan lagigalaksikitaini, yang
begitudahsyatbesarnyaseperti
yang kitalukiskan di atas, hanyamerupakansatuunsurkecildaripadalangit. Terdapatkumpulankumpulanraksasadaripadabintang-bintang yang
miripdengankabutsusu di luargalaksikita.
Kumpulan-kumpulanraksasabintang-bintangitubarudiketahuimanusia 50
tahun yang lalu,
yaitukarenaeksplorasiastronomik (penyelidikanbintang-bintang) dapatmengambilmanfa'atdarialat-alatoptik yang sempurnasepertialat
yangmemungkinkandibuatnyateleskop
Mount-Wilson di AmerikaSerikat.
Dengancarainiorang dapatmengetahuisejumlahbesarsekalidaripadagalaksisertagalaksi-galaksi lain yang terpisahdanterdapatpadajarak-jarak
yang sangatamatjauh, sehinggamemerlukanukuransendiriyaituukurantahuncahaya yang
dinamakan Parsec, yaknisuatujarak yang ditempuholehcahayadalam 3,26 tahun,
dengankecepatan 300 ribu km per detik.
[BIBEL, QUR-AN, danSains ModernDr. Maurice Bucaille]
Makna
lain dariMuqsitadalahberlakuadilataubertindakpertengahan,
tidakmemihakkepadapihakmanapun,keberpihakannyaadalahkepadakebenarandankeadilan,
sikapini pula yang diajarkan Allah kepadahamba-Nya agar
punyasifatmoderatyaitupertengahan, lugasnyaadalahberlakuadildalamsegalahal,
sebagaimana yang difirmankan-Nyadalamsurat Al Hujurat;
“dankalauadaduagolongandarimereka
yang berimanituberperanghendaklahkamudamaikanantarakeduanya! tapikalau yang
satumelanggarPerjanjianterhadap yang lain, hendaklah yang
melanggarPerjanjianitukamuperangisampaisurutkembalipadaperintah Allah.
kalauDiatelahsurut, damaikanlahantarakeduanyamenurutkeadilan,
danhendaklahkamuBerlakuadil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
Berlakuadil”[Al Hujurat 49.9]
Orang yang beriman adalah hamba Allah yang
dicintai-Nya dan mendapat posisi yang baik disisi-Nya yaitu sebagai abdi yang
taat dan shaleh. Salah satu sifat dan karakter orang-orang beriman itu adalah
menegakkan keadilan apalagi mereka mampu memegang tampuk pimpinan atau sebagai
penguasa sangat banyak peluang untuk menegakkan keadilan dengan menumbangkan
kezhaliman.
Penguasa yang adil termasuk
salah satu dari tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada
suatu hari dimana tidak ada suatu naungan kecuali naungan rahmat Allah.
Demikian tingginya
penghargaan Allah kepada hamba yang mampu berbuat adil sehingga rasul menyatakan,
lebih baik sebuah negara dipimpin oleh penguasa yang adil walaupun dia seorang
kafir, dan rusaklah sebuah negara yang dikuasai oleh penguasa yang zhalim
meskipun dia muslim, Allah berfirman dalam surat Al Maidah 5;42
“Mereka itu adalah orang-orang yang suka
mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. jika mereka (orang Yahudi)
datang kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah (perkara itu)
diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka
Maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. dan jika kamu
memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka
dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil”.
Yang dimaksud dengan adil
adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan proporsinya, kalau saya punya sepatu
walaupun bagus dan harganya mahal, adilnya adalah meletakkan sepatu tersebut di
kaki, sungguh tidak adil bila saya meletakkannya di kepala. Demikian pula peci,
walaupun harganya murah, agak lusuh dan tidak bagus, tidaklah adil bila
ditempatkan selain di kepala.
Islam dalam tarikhnya
mencatat bagitu banyaknya penegakan keadilan yang diukir ketika mereka
menyelami dan mengamalkan ajaran islam, saat ummat ini telah terkontaminasi
oleh pemikiran jahiliyah maka keadilan itu jauh dari mereka bahkan kepada bangsa dan rakyat sendiri;
kezhaliman, tindasan dan kesewenang-wenangan dalam memperlakukan rakyatnya demi
keuntungan pribadi dan melanggengkan kekuasaan yang dimiliki. Bila penguasa
telah zhalim, dapat dipastikan supremasi hukum tidak tegak, bahkan hukum dapat
diibaratkan seperti sarang laba-laba, banyak ditabrak serangga besar tapi yang
dijaring adalah serangga kecil, ini semua terjadi karena ummat ini telah
meninggalkan hukum Allah;
Orang yang tidak mau
memakai hukum Allah maka mereka dicap sebagai orang kafir, fasiq dan zhalim
sebagaimana yang diungkapkan Allah dalam surat Al Maidah 5;44,45,47
“ Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir’[Al Maidah 5;44].
”
barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka
mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”[Al Maidah 5;45]
” barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik [Al Maidah 5;47]
Keadilan harus tegak pada seluruh posisi kehidupan manusia,
sejak dari pribadi, keluarga, masyarakat hingga level negara, barulah hidup
manusia itu akan aman. Pada asfek pribadi kita harus adil terhadap diri
sendiri, Rasulullah menyatakan, indramu punya hak, fisikmu punya hak, maka
berlaku adillah kepada mereka. Artinya kita tidak boleh menzhalimi indra kita,
menganiaya fisik kita, semuanya itu perlu dijaga dengan sebaik-baiknya. Pada
diri manusia ini ada tiga unsur yang perlu dijaga keseimbangannya sehingga
hidup manusia itu tawazun [seimbang] dan terpelihara dengan baik.
Aqal perlu dijaga keseimbangannya dengan jalan pembekalan ilmu pengetahuan dan
wawasan sehingga kecerdasan kita tetap terpelihara, fisikpun perlu pemeliharaan
yang baik demi keseimbangan hidup ini, bila fisik sakit dan lemah maka terlalu
banyak tugas kehidupan kita yang terbengkalai dan tidak sedikit pula biaya yang
dibutuhkan, demikian pula rohani perlu dijaga sehingga keseimbangannya dapat
menopang kekurangan fisik dan aqal, bahkan Hukama menyatakan,”Jagalah rohanimu
karena manusia disebut sebagai manusia bukan karena fisik dan
ilmunya tapi karena baiknya rohani yang dia miliki”, Menjaga ketiganya
adalah pribadi yang handal, mengabaikan salah satu atau seluruhnya maka
hancurlah kehidupan manusia.
Keadilan dalam keluarga
perlu juga diterapkan sebagaimana sunnah Rasulullah; suatu ketika datanglah
seorang sahabat kepada beliau, tidak begitu lama mendekatlah seorang anaknya
yang lelaki, dia belai rambutnya,
dipangku dan dicium, setelah itu datang pula anak wanitanya, hanya dibelai saja
dan dibiarkan pergi,sehingga keluarlah sabda Rasul,”Kamu telah berlaku tidak
adil kepada anak-anakmu, berlaku adillah kepada
mereka meskipun masalah ciuman dan perhatian”.
Ya Al Muqsit, jadikanlah
hamba-Mu ini termasuk orang-orang yang adil dalam seluruh asfek kehidupan
sehingga kehidupan ini berjalan dengan harmonis, jauhkan kami dari orang-orang
yang fasiq, zhalim dan kafir, yaitu orang yang enggan menetapkan sesuatu dengan
adil. Ya Allah ya Ilahi, Yang Maha Adil. Yang Membuat serasi dan seimbang,
kepada-Mulah kami harapkan untuk hadirnya setiap zaman orang-orang yang shaleh,
penegak keadilan, yang mensejahterakan rakyatnya dan mampu menempatkan sesuatu
pada tempatnya, wallahu a’lam [Cubadak Solok, 20 Rabiul Akhir 1432.H/ 25 Maret
2011, Jam; 08;03]
1.Al Qur'an dan
terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan
Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Dr. Maurice BucailleBIBEL, QUR-AN, danSains Modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar