Jumat, 19 Juni 2015

14. Al Muqshit, Pembuat Serasi dan Seimbang



AL MUQSIT
[Pembuat Serasi dan Seimbang]
Oleh Drs. St.  MUKHLIS DENROS

            Allah mempunyainama-nama yang indah, asmaulhusna yang menunjukkankesempurnaan Allah sebagaiKhaliq yang menciptakanalamjagatraya, bumidengansegalaisinya yang serasidanseimbang, dijadikannyasiangdanmalamuntukmengaturkedisiplinanhidupmanusia, hujandanpanas, anginbergeraksesuaidengankisarannya, air mengalirmelewatisungai-sungaidarilembah-lembahmenembusgurun yang tandussehinggatanamandanhewanhidupdenganrezeki yang melimpah.
“ yangtelahmenjadikanbagimubumisebagaihamparandan yang telahmenjadikanbagimu di bumiitujalan-jalan, danmenurunkandarilangit air hujan. Maka Kami tumbuhkandengan air hujanituberjenis-jenisdaritumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam”.[Thaha 20;53]


            Keserasiandankeseimbanganalamjuganampakpadapenciptaanbenda-bendalangit, bergeraksesuaiorbitnyasejakmilyarantahun yang laludanakanselalubegituhinggaberakhirnyakehidupanini;
“Katakanlah: "SesungguhnyaPatutkahkamukafirkepada yang menciptakanbumidalamduamasadankamuadakansekutu-sekutubagiNya? (yangbersifat) demikianituadalahRabbsemestaalam".danDiamenciptakan di bumiitugunung-gunung yang kokoh di atasnya. DiamemberkahinyadanDiamenentukanpadanyakadarmakanan-makanan (penghuni)nyadalamempatmasa. (Penjelasanitusebagaijawaban)bagi orang-orang yang bertanyakemudianDiamenujukepadapenciptaanlangitdanlangititumasihmerupakanasap, laluDiaberkatakepadanyadankepadabumi: "Datanglahkamukeduanyamenurutperintah-Ku dengansukahatiatauterpaksa". keduanyamenjawab: "Kami datangdengansukahati".MakaDiamenjadikannyatujuhlangitdalamduamasa.Diamewahyukanpadatiap-tiaplangiturusannya.dan Kami hiasilangit yang dekatdenganbintang-bintang yang cemerlangdan Kami memeliharanyadengansebaik-baiknya. Demikianlahketentuan yang Maha Perkasa lagiMahamengetahui.[Fushilat 41;9-12]

                    Bumidan  planet-planet  yang  beredarsekitarmataharimerupakansuatualam  yang  teratur yang dimensinyasangatbesarbagiukuranmanusia.  Bukankahbumiitudipisahkandaripadamatahariolehjarak ± 150 juta km? Jarakinisangatbesarbagimanusia,  tetapijarakitusangatkeciljikadibandingkandenganjarak yang memisahkanmataharidaripadaplanet yang paling jauhdalamsistemmatahari. Denganangkabulatjarakituadalah  40  kali lebihbesar, jadikuranglebih 6 milliard km. Lipatanjaraktersebut,  yakni  ±  12milliard  km  menunjukkandimensi yang terbesardalamsystem matahari. Cahayamataharimemerlukanwaktuenam  jam  untuksampai  di  planet  tersebut,  yang  bernama Pluton, padahalcahayaitumempunyaikecepatanvangdahsyat,  yakni  300-000km  per  detik.  Tetapibeberapa  milliard tahundiperlukancahayauntukperjalanandaribintang-bintang  yang  terjauhsepanjangpengetahuanmanusiasekarangsampaikebumikitaini.

               Mataharidaribumikitainimerupakansatu  di  antarasatelit-satelit  lain  yang  melingkunginyahanyamerupakansatuunsur yang takberarti di antaraberibu-ribu  milliard bintang  yang  keseluruhannyamerupakansuatukumpulan yang dinamakangalaksi. Kita dapatmelihatangkasa (space)  penuhdenganmalammusimpanas yang indah yang membentukapa yang dinamakankabutsusu.-  Kelompokbintang-bintangtersebutmempunyaidimensi yang sangatamatbesar. Jikacahayadapatmenempuhseluruhsistemmataharidalambeberapa jam,  cahayaitumemerlukan 90 ributahununtukmemotongjarakdarisatusudut yang paling jauhkepadasudutimbangannya yang  paling jauhdalamsuatukelompokbintang-bintang yang paling kompakyang merupakangalaksikita.

               Dan lagigalaksikitaini,  yang  begitudahsyatbesarnyaseperti  yang  kitalukiskan  di atas, hanyamerupakansatuunsurkecildaripadalangit.  Terdapatkumpulankumpulanraksasadaripadabintang-bintang  yang  miripdengankabutsusu di luargalaksikita.

               Kumpulan-kumpulanraksasabintang-bintangitubarudiketahuimanusia   50   tahun  yang  lalu,  yaitukarenaeksplorasiastronomik (penyelidikanbintang-bintang)  dapatmengambilmanfa'atdarialat-alatoptik  yang sempurnasepertialat
yangmemungkinkandibuatnyateleskop Mount-Wilson di AmerikaSerikat.  Dengancarainiorang dapatmengetahuisejumlahbesarsekalidaripadagalaksisertagalaksi-galaksi  lain yang terpisahdanterdapatpadajarak-jarak yang sangatamatjauh, sehinggamemerlukanukuransendiriyaituukurantahuncahaya   yang  dinamakan  Parsec,  yaknisuatujarak  yang ditempuholehcahayadalam 3,26 tahun, dengankecepatan  300 ribu km per detik. [BIBEL, QUR-AN, danSains ModernDr. Maurice Bucaille]

            Makna lain dariMuqsitadalahberlakuadilataubertindakpertengahan, tidakmemihakkepadapihakmanapun,keberpihakannyaadalahkepadakebenarandankeadilan, sikapini pula yang diajarkan Allah kepadahamba-Nya agar punyasifatmoderatyaitupertengahan, lugasnyaadalahberlakuadildalamsegalahal, sebagaimana yang difirmankan-Nyadalamsurat Al Hujurat;    
“dankalauadaduagolongandarimereka yang berimanituberperanghendaklahkamudamaikanantarakeduanya! tapikalau yang satumelanggarPerjanjianterhadap yang lain, hendaklah yang melanggarPerjanjianitukamuperangisampaisurutkembalipadaperintah Allah. kalauDiatelahsurut, damaikanlahantarakeduanyamenurutkeadilan, danhendaklahkamuBerlakuadil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang Berlakuadil”[Al Hujurat 49.9]

Orang yang beriman adalah hamba Allah yang dicintai-Nya dan mendapat posisi yang baik disisi-Nya yaitu sebagai abdi yang taat dan shaleh. Salah satu sifat dan karakter orang-orang beriman itu adalah menegakkan keadilan apalagi mereka mampu memegang tampuk pimpinan atau sebagai penguasa sangat banyak peluang untuk menegakkan keadilan dengan menumbangkan kezhaliman.

            Penguasa yang adil termasuk salah satu dari tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada suatu hari dimana tidak ada suatu naungan kecuali naungan rahmat Allah.

            Demikian tingginya penghargaan Allah kepada hamba yang mampu berbuat adil sehingga rasul menyatakan, lebih baik sebuah negara dipimpin oleh penguasa yang adil walaupun dia seorang kafir, dan rusaklah sebuah negara yang dikuasai oleh penguasa yang zhalim meskipun dia muslim, Allah berfirman dalam surat Al Maidah 5;42
            “Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka Maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. dan jika kamu memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil”.

            Yang dimaksud dengan adil adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan proporsinya, kalau saya punya sepatu walaupun bagus dan harganya mahal, adilnya adalah meletakkan sepatu tersebut di kaki, sungguh tidak adil bila saya meletakkannya di kepala. Demikian pula peci, walaupun harganya murah, agak lusuh dan tidak bagus, tidaklah adil bila ditempatkan selain di kepala.

            Islam dalam tarikhnya mencatat bagitu banyaknya penegakan keadilan yang diukir ketika mereka menyelami dan mengamalkan ajaran islam, saat ummat ini telah terkontaminasi oleh pemikiran jahiliyah maka keadilan itu jauh dari mereka  bahkan kepada bangsa dan rakyat sendiri; kezhaliman, tindasan dan kesewenang-wenangan dalam memperlakukan rakyatnya demi keuntungan pribadi dan melanggengkan kekuasaan yang dimiliki. Bila penguasa telah zhalim, dapat dipastikan supremasi hukum tidak tegak, bahkan hukum dapat diibaratkan seperti sarang laba-laba, banyak ditabrak serangga besar tapi yang dijaring adalah serangga kecil, ini semua terjadi karena ummat ini telah meninggalkan hukum Allah;

            Orang yang tidak mau memakai hukum Allah maka mereka dicap sebagai orang kafir, fasiq dan zhalim sebagaimana yang diungkapkan Allah dalam surat Al Maidah 5;44,45,47
            “ Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir’[Al Maidah 5;44].
” barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”[Al Maidah 5;45]
            ” barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik [Al Maidah 5;47]

            Keadilan harus  tegak pada seluruh posisi kehidupan manusia, sejak dari pribadi, keluarga, masyarakat hingga level negara, barulah hidup manusia itu akan aman. Pada asfek pribadi kita harus adil terhadap diri sendiri, Rasulullah menyatakan, indramu punya hak, fisikmu punya hak, maka berlaku adillah kepada mereka. Artinya kita tidak boleh menzhalimi indra kita, menganiaya fisik kita, semuanya itu perlu dijaga dengan sebaik-baiknya. Pada diri manusia ini ada tiga unsur yang perlu dijaga keseimbangannya sehingga hidup manusia itu tawazun [seimbang] dan terpelihara dengan baik.

Aqal perlu dijaga keseimbangannya  dengan jalan pembekalan ilmu pengetahuan dan wawasan sehingga kecerdasan kita tetap terpelihara, fisikpun perlu pemeliharaan yang baik demi keseimbangan hidup ini, bila fisik sakit dan lemah maka terlalu banyak tugas kehidupan kita yang terbengkalai dan tidak sedikit pula biaya yang dibutuhkan, demikian pula rohani perlu dijaga sehingga keseimbangannya dapat menopang kekurangan fisik dan aqal, bahkan Hukama menyatakan,”Jagalah rohanimu karena manusia disebut sebagai manusia bukan karena  fisik dan  ilmunya tapi karena baiknya rohani yang dia miliki”, Menjaga ketiganya adalah pribadi yang handal, mengabaikan salah satu atau seluruhnya maka hancurlah kehidupan manusia.

            Keadilan dalam keluarga perlu juga diterapkan sebagaimana sunnah Rasulullah; suatu ketika datanglah seorang sahabat kepada beliau, tidak begitu lama mendekatlah seorang anaknya yang lelaki, dia  belai rambutnya, dipangku dan dicium, setelah itu datang pula anak wanitanya, hanya dibelai saja dan dibiarkan pergi,sehingga keluarlah sabda Rasul,”Kamu telah berlaku tidak adil kepada anak-anakmu, berlaku adillah kepada  mereka meskipun masalah ciuman dan perhatian”.

           
            Ya Al Muqsit, jadikanlah hamba-Mu ini termasuk orang-orang yang adil dalam seluruh asfek kehidupan sehingga kehidupan ini berjalan dengan harmonis, jauhkan kami dari orang-orang yang fasiq, zhalim dan kafir, yaitu orang yang enggan menetapkan sesuatu dengan adil. Ya Allah ya Ilahi, Yang Maha Adil. Yang Membuat serasi dan seimbang, kepada-Mulah kami harapkan untuk hadirnya setiap zaman orang-orang yang shaleh, penegak keadilan, yang mensejahterakan rakyatnya dan mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, wallahu a’lam [Cubadak Solok, 20 Rabiul Akhir 1432.H/ 25 Maret 2011, Jam; 08;03]
           
Referensi;
1.Al Qur'an dan terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Dr. Maurice BucailleBIBEL, QUR-AN, danSains Modern

Tidak ada komentar:

Posting Komentar