AL QUDDUUS
[ Yang Maha Suci]
Oleh Drs.St.MUKHLIS DENROS
Allah
ituMahaSuci, Al Qudduus yang merupakansalahsatunamadansifat Allah
dalamasmaulhusna, nama-namadansifat Allah padaasmaulhusnaitusebanyak 99 nama,
yang tidaksamadengannamasiapapun, danberbedadengansifatsiapapun, Dialah Al
Qudduus, Yang MahaSuci;
“Dialah Allah yang
tiadaTuhanselainDia, Raja, yang MahaSuci, yang Maha Sejahtera, yang
MengaruniakanKeamanan, yang MahaMemelihara, yang Mahaperkasa, yang MahaKuasa,
yang memilikisegalaKeagungan, Mahasuci Allah dariapa yang merekapersekutukan.”[Al
Hasyr 59;23]
Kesucian
Allah tidakternodaolehapapun, DiaMahaSuci, jauhdarinodasyirik yang
dapatmengotoritauhid,
itulahmakanyaseorangmukminpunselaludituntutuntukmenjagaimantauhidnyadenganmenjauhisyirik.Bila iman tauhid tercemar oleh syirik,
ringan apalagi syirik yang tinggi yaitu
mencari Tuhan lain selain Allah hingga riya’ dalam beribadah akan mendatangkan
bahaya besar bagi ummat ini, bahaya syirik itu adalah;
Pertama, memadamkan cahaya fithrah; kesucian manusia telah mengakui
Allah sebagai Ilah sejak dari alam ruh atau alam kandungan [7;172] sebagaimana
sabda Rasulullah,”Setiap bayi yang lahir
dalam keadaan suci, maka orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi dan
Nasrani”[HR. Bukhari]
”Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap
jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)", [Al A’raf 7;172]
Bila syirik telah menjalar pada diri manusia,
fitrahnya tercemar oleh noda-noda yang dapat merusak iman, bila shyirik telah
mendarah daging walaupun fithrahnya tidak menerimanya tapi diapun tidak mampu
untuk menolaknya, apalagi lingkungan kondusif untuk itu.
Kedua, mematikan
tuntutan jiwa yang suci, jiwa membutuhkan yang baik, suci dan tauhid, syirik
berarti mematikan jiwa yang suci dan menghambat tuntutan hati nurani manusia [Al
Hajj 22;31]
”dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia.
Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah
jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat
yang jauh”.
Ketiga, bahaya syirik
juga menghilangkan perasaan izzah/ harga diri, mereka yang melakukan perbuatan
ini tidak ada harga dirinya dihadapan Allah dan manusia, karena perbuatan ini
termasuk perbuatan penyelewengan aqidah;
‘Mereka
berkata: "Sesungguhnya jika kita Telah kembali ke Madinah, benar-benar
orang yang Kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya."
padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang
mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada Mengetahui’[Al Munafiqun 63;8].
Keempat, syirik dapat
menggugurkan amal shaleh sehingga segala kegiatan yang dilakukan walaupun
berujud ibadah maka disisi Allah tidak akan dihitung dan tidak pula
diperhitungkan, karena mereka telah mencemari pengabdian, telah mengingkari
tauhid yang suci;
“ Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu
dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan),
niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang
merugi”[Az Zumar 39;65]
Allah mengharapkan kepada hamba-Nya bukanlah
“Aksaru amalaa” banyaknya amalan, tapi adalah “Ahsanu amalaa” yaitu sebaik-b
aik amal yaitu amal yang ikhlas yang mengharap dan mencari ridha Allah.
Kelima, Syirik
termasuk perbuatan zhalim yang besar sebab dia telah mengkhianati Allah swt,
mengkhianati manusia saja sudah dianggap buruk prilaku demikian apalagi
mengkhianati-Nya. Itulah makanya Luqman lebih dahulu membesihkan hati anaknya
dari perbuatan syirik sebelum memberikan tuntutan ibadah, dari sekian
kezhaliman maka syirik merupakan sebesar-besarnya kezhaliman;
“Dan
(Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".[Luqman 31;13]
MahaSuciatas-Nya,
yang tiadacela, tanpacacat, lemahataulalai.Dialahpencipta yang
takakanpernahserupadenganmahluk-Nya. Milik-Nyasegalakesucian.Kemutlakanataskejernihandanhakikatdarisemuakebaikan.
Segala yang suciakanmenuaiberkah, begitu
pula ketikadenganAsma-Nya, al-Quddus, kitaselaluberusahamensucikandiridanjiwa.
Fitrahmanusiaadalahmenyintaisegala yang
bersihdanindah.Telahmenjaditabiatmanusiamenyukaisegala yang
sucidansempurna.Karenakesucianselalumendatangkanketentraman.Sebabkesucianselalu
bersanding dengankeindahan.
MahaSuci Allah yang
tidakterikatruangdanwaktu.MahaSuci Allah yang
tidakterbelengguolehbatasdanukuran.Kesucian-Nyaselalumelimpah,
luasdandalam.Siapapundarimakhluk-Nya yang mengharapkesucian,
takakanpernahkekurangan. Siapapundarimakhluk-Nya yang
mendambakesuciantakakanpernahkehabisan.
“Senantiasabertasbihkepada Allah apa
yang ada di langitdanapa yang ada di bumi.Raja, Yang MahaSuci, Yang Maha
Perkasa lagiMahaBijaksana.”(QS al-Jumu'ah 62: 1)
Seluruh yang ada di langit,
bertasbihkepada Allah SWT.Seluruh yang ada di bumimengagungkannama-Nya yang
MahaSuci.Angindanawanbertasbih.Burungdandahan, jugabertasbih.Air
danikanbertasbih.Gelombangdanlautan, jugabertasbih.Bahkanjantungdannapaskita,
nadidandenyutotakkita, selalumensucikannama-Nya.Hanyakadang,
kitaabaidantakmendengarnya.Jiwadanhatikita, akaldannalarkita,
tidakselaluterjagadalamkondisiberdzikirpada-Nya.
Bacalah al-Quddus, disaatramai,
dikalasunyi, insya Allah, yang
MahaSuciakanmengingatkitadisaatkitaditinggalkanmanusiaatauketikakita di
kelilingmanusia. Jadikannamanyaini, al Quddusmenjadihiasandzikirlidahdanhatikita.Insya
Allah, Allah Yang MahaSuciakanmencabutpikiran yang membuatkitakhawatir.
Diaakanmenjagakitadarikesulitandanpenderitaan yang tanpasadartelahkitahasilkansendiri.
(Cyber Sabili, HerryNurdi, Asma al Husna: Al-Quddus,Jumat, 23 April 2010 02:13].
Allah
MahaSuci, peristiwa yang luarbiasa,
tidakmungkinterjadisesuaidenganakalfikiranmanusia,
sulituntukdipercayatanpakeimanan yang sudahterpatritapihalituterjadi,
peristiwaituadalahIsra’Mi’raj, Bagaimana
terjadinnya peristiwa inipun terdapat perbedaan pendapat, ada yang mengatakan
dilakukan dengan roh saja, ada yang megatakan dengan roh dan jasad, disamping
pendapat yang mengatakan Isra’ dengan jasad, sedangkan Mi’raj dengan roh saja.
Hal ini adalah kekuasaan Allah, tapi tidaklah salah manusia mengadakan
penelitian dalam rangka mencari hikmah dan mengolah keyakinan.
Peristiwa Isra’ Mi’raj ini
diterangkan Allah dalam Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 1;
”Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkati sekelilingnya,
untuk Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda kebesaran Kami, sesungguhnya Dia
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Isra’Mi’raj terjadi di
luar kemampuan otak manusia apalagi pada
masa lalu, sehingga wajar saja kaum kafir Quraisy semakin tidak percaya kepada
ajakan Nabi Muhammad bahkan yang imannya
tipispun masih mau mundur, menjadi
munafiq setelah mendengar peristiwa ini.
Seorang muslim
bukan hanya mensucikan Allah dengan menghindari syirik dan riya’ saja, tapi
juga menjaga kebersihan diri agar tetap
suci sehingga. Kebersihan
lahiriah dan bathiniah harus menjadi program hidup seorang muslim, agar
hidupnya dalam kesehatan terpelihara secara optimal. Kebersihan disamping
mengandung ajaran sehat juga agar hidup rapi, karena bersih saja tidak rapi
kurang enak dipandang. Barang yang bersih tapi tak tertata rapi tak ubahnya
tumpukan sampah.
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, [Al Mudatsir 74;1-5]
Sebelum shalat harus berwudhuk terlebih dahulu
dengan pakaian dan tempat yang bersih pula. Zakat mal yang dibayarkan seorang
muslim kepada fakir miskinpun adalah dalam rangka pembersihan harta yang
dimiliki dari noda-noda atau kotoran-kotoran yang tidak disenangi datangnya.
Agama Islam mengajarkankepadapemeluknya
agar hidupbersihbaikbadan, pakaian, pekaranganrumah,
bahkanbersihdarikesalahansebagaimanafirman Allah;
"Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubatdanmenyukai orang-orang yang mensucikandiri"[ Al Baqarah 2;222]
Rasulullah bersabda, "Dari
Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy’ari radhiyallaahu ‘anhu, Dia berkata:
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Bersuci adalah
separuh dari keimanan, ucapan ‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan,
‘subhanallah walhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat
adalah cahaya, dan sedekah itu merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar,
dan Al Quran itu merupakan hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiapjiwamanusiamelakukanamaluntukmenjualdirinya,
makasebagianmerekaada yang membebaskannya (darisiksa Allah) dansebagian lain
ada yang menjerumuskannya (dalamsiksa-Nya).” (HR Muslim)
Ulamaberbedapendapattentangmaknabersucimerupakanseparuhiman.Duapendapat
yang paling masyhuradalah:
1.Bersucidiartikandenganbersucidarinajismaknawi,
yaitudosa-dosa, baikdosabatinmaupundosalahir. Karenaimanadaduabentuk,
yaitumeninggalkandanmelakukan,
makatatkalasudahmeninggalkandosa-dosaberartisudahmemenuhiseparuhiman.
2.Bersucidiartikandenganbersucidengan
air. Bersucidengan air adaduamacam,
yaitubersucidarihadatskecildanhadatsbesar.Bilabersucidiartikandengansucidarihadatskecildanhadatsbesarmaka
yang
dimaksuddenganimanadalahsholat.Jadibersuciituseparuhdarisholat.Sholatdikatakansebagaiimankarenamerupakanpokokamalaniman.
Orang yang
hidupnyatertatadenganbaikakannampakpadadirinya,
tempattinggalnyadanlingkungannya yang bersihdanasri, bersihdarikotorandansampah
yang dapatmendatangkanpenyakit, asridanindahdengankerapiantatanantanaman yang
adadisekitarnya, janganseperti orang-orang yang
tidaktahudengankerapiandankebersihanyaitu orang Yahudi, Orang-orang
Yahudisukamenumpuksampah di halamanrumah, sebagaimanasabdaRasulullah, "Sesungguhnya
Allah baikdanmenyukaikebaikan, bersihdanmenyukaikebersihan, murahhatidansenangkepadakemurahanhati,
dermawandansenangkepadakedermawanan.
Karenaitubersihkanlahhalamanrumahmudanjanganmeniru-niru orang-orang"
Yahudi. (HR. Tirmidzi)
Kebersihanharusdijagadengansebaik-baiknya,
apalagiadanyainteraksiantarasatudenganlainnya, untukitulahmandi,
gosokgigidanmemakaiharum-harumansuatukeharusanpadaharijum'at, suasana yang
tidakbaikbilakitashalatberjamaah, disampingkiriataukanankitaadajamaah yang
tidaksedapbaunyasehinggamembuatshalattidaknyamandantidakkhusyu',
Rasulullahbersabda, "Suatukeharusanatastiap orang
muslimmandidanmemakaiwewangiansertagosokgigipadahariJum'at" (HR.
Ahmad)
Demikianpentingnyakerapiandankebersihanbagiummatislam, hingga Allah melaluiRasulnyamemunculkan lima fihtrahmanusia agar diperlakukandenganbaiksehinggaterjagakesucian, kerapiandankebersihannya, Rasulullahbersabda, "Fitrahmanusiaada lima yaitudikhitan (disunat), mencukurrambutkemaluan, menggunting (merapikan) kumis, memotong kuku (kuku tangandan kaki) sertamencabutibuluketiak." (HR. Bukhari).
Allah Al Qudduus, Yang MahaSuci, sucidarisegalasifat yang
dapatmerendahkanKekuasaan-Nya, Sucidarisyirik yang dapatmengotoritauhid,
Engkaulah yang MahaSuci, yang menyukai orang-orang yang suci,
sucidarisifatdansikap yang negatif, bimbinglah kami ya Allah denganakhlakulkarimah.
YaAllah,AlQudduus,
Yang MahaSuci, ampunihambaya Allah darisifatdansikapriya, inginberbuat agar
dilihat orang lain sehinggamengotoriibadah yang hambalakukan,
jauhkanhambadarisum’ah, yaituberbuat
agar kelakdisebut-sebut orang lain yang dapatmenghilangkanpahalaibadahhamba,
Engkau Yang MahaSuci, sucikanhatihambadarisegalacetusanperasaan yang
merusakhamba, Wallahu a’lam [CubadakSolok,
27 JumadilAwal 1432.H/ 01 Mai 2011.M, Jam 20;55].
Referensi;
1.KuliahTafsir,
Faktar IAIN RadenIntan Lampung, 1989
2.Al
Qur'an danTerjemahannya, Depag RI, 1994/1995
3.KumpulanCeramahPraktis,
Drs.MukhlisDenros, 2009
4.Hamka, Pandangan Hidup Muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar