AL HAYYU
[Yang Hidup]
Oleh Drs. St.
MUKHLIS DENROS
Banyaksaranabagi orang
berimanuntukselalumengingat Allah dalamkondisibagaimanapun,
termasukmembacashalawatdanAsmaulhusna.Sudahbarangtentumengingat Allah
lebihbesarkeutamaannyadaripadabershalawatsebagaimanafirman Allah yang
menyatakandemikian;
“Bacalahapa yang telahdiwahyukankepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur'an)
dandirikanlahshalat.Sesungguhnyashalatitumencegahdari(perbuatan-perbuatan)
kejidanmungkar.Dansesungguhnyamengingat Allahadalahlebihbesar
(keutamaannyadariibadat-ibadat yang lain). Dan Allahmengetahuiapa yang kamukerjakan.
(QS. Al Ankabut29:45)
Dari ayattersebutmengingat Allah
atauberdzikirlebihutamadariibadah-ibadahlainnya.
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (denganmenyebutnama) Allah,zikir
yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Ahzab33:41)
“Hanyamilik Allah asma-ulhusna, makabermohonlahkepada-Nyadenganmenyebutasma-ulhusnaitudantinggalakanlah
orang-orang yang menyimpangdarikebenarandalam (menyebut)
nama-nama-Nya.Nantimerekaakanmendapatbalasanterhadapapa yang
telahmerekakerjakan.” (QS. Al A’raf7:180)
Asmaul Husna, nama-nama
yang indah miliki Allah, ketika dibaca
selain upaya untuk mengingat-Nya juga memahami makna yang terkandung di
dalamnya, dari sekian nama yang indah milik Allah tersebut, Al Hayyu nama Allah
yang artinya Yang Hidup.
Allah,
Tuhan bagi sekalian makhluk;
semua makhluk yang ada di dunia ini Tuhannya adalah Allah walaupun tidak
sedikit yang keliru mengambil tuhan, ada yang mengambil tuhan dari jenis jin,
malaikat, manusia, batu, berhala serta apapun yang mereka ikuti dalam seluruh
aturan yang dibuat manusia;
(yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu
ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu,
Maka sembahlah Dia; dan dia adalah pemelihara segala sesuatu.[Al An’am 6;102]
Allah, Dialah Tuhan yang wajib ditaati, ibadah saja tidak cukup tanpa diiringi dengan
ketaatan, sebagaimana iblis adalah makhluk Allah yang sudah banyak ibadahnya
serta hamba Allah yang senior, tapi akhirnya terlaknat dan dikutuk Allah karena
ketaatannya kepada Allah tidak terujud.
Allah, adalah Tuhan Yang Hidup dan Dialah yang
menciptakan kehidupan ini, Dia yang menghidupkan makhluk-Nya sesuai dengan
kehendak-Nya, Dia pula yang mematikan dan membangkitkan kembali pada waktu yang
lain. Dia senantiasa mengurus makhluknya, mengawasi seluruh perjalanan
kehidupan ini, Dia tidak mengantuk apalagi tidur, Kepunyaan-Nya apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi.
”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia
yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi
lagi Maha besar.”[Al
Baqarah 2;255]
Allah adalah Tuhan semesta alam, Dialah Raja
Diraja, yang menguasai seluruh kekuasaan, dia bersemayam di atas ’Arsy. Keteranganbahwa
Allah SWT ada di atasArsyadalahfirman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di
dalam Al-Quran Al-Kariem.Makatidakadakesempatansedikitpunbagimanusiauntukmenolakapa
yang telah Allah SWT tetapkansendiritentangdirinya.
“SesungguhnyaTuhankamuialah Allah yang telahmenciptakanlangitdanbumidalamenammasa, laluDiabersemayam di atas'Arsy .Diamenutupkanmalamkepadasiang yang mengikutinyadengancepat, danmatahari, bulandanbintang-bintangtundukkepadaperintah-Nya.Ingatlah, menciptakandanmemerintahhanyalahhak Allah.MahaSuci Allah, Tuhansemestaalam.(QS. Al-Araf : 54)
Allah yang menghidupkan tentu Dia juga dalam keadaan
hidup, yang hidup-Nya tidaklah sama dengan makhluk yang diciptakan-Nya.
Hidupnya makhluk memerlukan makan dan minum untuk menambah energi dan
pertumbuhannya, tanpa itu tentu terganggu proses kehidupannya. Kehidupan
makhluk memerlukan fasilitas hidup seperti pakaian, udara, kendaraan, tempat
tinggal, memerlukan kekasih sebagai tempat menumpahkan kasih dan sayang, dengan
hidup juga makhluk memerlukan tempat bergantung, tempat berharap, yang akhirnya
kehidupan yang dimiliki makhluk itu akan mengalami proses dari lahir, dewasa,
tua hingga meninggal dan kelak dibangkitkan lagi dari kuburnya ketika
terjadinya kiamat, tapi hidupnya Allah tidaklah demikian.
Al Hayyu, Allah Yang Hidup, tempat bersandarnya makhluk dari
segala persoalan hidup yang dialami, Dia tempat bergantung, tidak ada tempat
lain yang dapat memberikan pertolongan dan solusi dari segala hal yang dialami
ummat ini, kehadirannya tanpa ayah dan ibu, Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan, Dia hidup yang tidak membutuhkan bantuan hidup dari yang lain,
bahkan Dia adalah sumber dari kehidupan ini. Semua makhluk hidup mendapatkan
rezeki dari-Nya, tapi khusus bagi orang-orang beriman akan diberikan rezeki dan
berkah dari rezeki itu, hal ini merupakan buah dari iman. Dialah yang mencukupi
fasilitas hidup untuk makhluk-Nya dan menetapkan segala ketentuan terhadap
kehidupan makhluk-Nya itu.
“Barangsiapabertakwakepada Allah
niscayaDiaakanMengadakanbaginyajalankeluar, danmemberinyarezkidariarah yang
tiadadisangka-sangkanya.danBarangsiapa yang bertawakkalkepada Allah niscaya
Allah akanmencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakanurusan
yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah
telahMengadakanketentuanbagitiap-tiapsesuatu. “[AthThalaq 65;2-3]
Allah Yang Hidup,
tidakmembutuhkanrezekidarisiapapuntermasuktidakdarimakhluk-NyabahkanDialah yang
menyediakanrezekiitukepadaseluruhmakhlukhidup di alamjagadrayaini,
Diaberikanbeberapakeutamaankepadahamba-Nya yang mauberimandansebaliknya.
Diamembangkitkan
ruh keberanian kepada makhluk-Nya, tidak takut mati, cinta mati syahid, sebab
ia meyakini bahwa yang memberikan jatah umur, manfaat dan bahaya serta
menghidupkan dan mematikan adalah Allah;
“
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang Telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala
dunia, niscaya kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa
menghendaki pahala akhirat, kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu.
dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”[Ali Imran 3;145]
Dia Yang Hidup memberikan perlindungan kepada hamba-Nyaagar merasakan
hidup yang aman selama di dunia ini dan menunjuki makhluk-Nya dengan cahaya
yang terang benderang;
“Allah pelindung
orang-orang yang beriman; Diamengeluarkanmerekadarikegelapan (kekafiran)
kepadacahaya (iman).dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnyaialahsyaitan, yang
mengeluarkanmerekadaripadacahayakepadakegelapan (kekafiran). merekaituadalahpenghunineraka;
merekakekal di dalamnya. [Al
Baqarah 2;257]
Dia memberikan PetunjukNya kepada siapa yang
konsekwen dalam keimanan [Al Hajj 22;54] yang meliputi seluruh kegiatan hamba
akan diberi hidayah dan bimbingan.
“Dan agar
orang-orang yang telahdiberiilmu, meyakinibahwasanya Al Quran Itulah yang
hakdariTuhan-mu lalumerekaberimandantundukhatimerekakepadanyadanSesungguhnya
Allah adalahpemberipetunjukbagi orang-orang yang berimankepadajalan yang lurus.
Begituperanpenting yang Allah
berikankepadamakhluk-Nyaberupabekaldanfasilitashidup yang
sulituntukdihitungjumlahnya, semuanyasebagaibuktibahwa Allah
ituHidupdanmenghidupkanmakhluk-Nya,
bukanhanyaitusajatapijugamengawasidanmengurusmakhluk-Nyaitutiadahenti.
YaHayyu, Allah Yang Hidup,
Engkaulahcahaya yang menghidupkankehidupanini yang bersumberdariHidup-Mu,
tidakdapat kami ungkapkanbagaimanaHidup-Mu karenatidakmampuakal kami
untukmenterjemahkanhidup-Mu denganhidup yang kami jalani, kami
hidupkarenaengkaumenganugerahkanhidupkepada kami, hidupkanlahhamba-Mu iniya
Allah denganpetunjuk-Mu, denganbimbingan-Mu, tanpaitutiadaartikehidupan yang
kami lalui. Jadikanlahhidup yang kami laluiiniberisitigahal yang
selaluEngkauPesankandalamfirman-Mu yaituhidup yang bermanfaat;
“Demi masa, Sesungguhnyamanusiaitubenar-benardalamkerugian,kecuali
orang-orang yang
berimandanmengerjakanamalsalehdannasehatmenasehatisupayamentaatikebenarandannasehatmenasehatisupayamenetapikesabaran.[Al Ashr 103;1-3]
YaIlahi, Yang Hidup, jadikanlahhidup kami
iniselaludalamiman, selaludalamberamaldanselaludalamaktivitasda’wah, agar
hidupinitidaksia-sia, bimbinglahhambainiya Allah selaludalamhidayah-Mu,
WallahuA’lam [CubadakSolok, 23 RabiulAkhir 1432.H/ 28 Maret 2011.M, Jam; 08;47]
Referensi;
1. Al Ikhwannet, kompilasi www. Pakdenono, 2007
2. Al Qur'an danterjemahannya, Depag RI, 1994/1995
3. Kumpulan CeramahPraktis, Drs.
MukhlisDenros, 2009
4. KTPDI Isnet, kompilasi www.pakdenono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar