Jumat, 19 Juni 2015

20. Al Hayyu, Yang Hidup





AL HAYYU
[Yang Hidup]
Oleh Drs. St.  MUKHLIS DENROS

               Banyaksaranabagi orang berimanuntukselalumengingat Allah dalamkondisibagaimanapun, termasukmembacashalawatdanAsmaulhusna.Sudahbarangtentumengingat Allah lebihbesarkeutamaannyadaripadabershalawatsebagaimanafirman Allah yang menyatakandemikian;
               “Bacalahapa yang telahdiwahyukankepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur'an) dandirikanlahshalat.Sesungguhnyashalatitumencegahdari(perbuatan-perbuatan) kejidanmungkar.Dansesungguhnyamengingat Allahadalahlebihbesar (keutamaannyadariibadat-ibadat yang lain). Dan Allahmengetahuiapa yang kamukerjakan. (QS. Al Ankabut29:45)

               Dari ayattersebutmengingat Allah atauberdzikirlebihutamadariibadah-ibadahlainnya.
               “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (denganmenyebutnama) Allah,zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Ahzab33:41)
               “Hanyamilik Allah asma-ulhusna, makabermohonlahkepada-Nyadenganmenyebutasma-ulhusnaitudantinggalakanlah orang-orang yang menyimpangdarikebenarandalam (menyebut) nama-nama-Nya.Nantimerekaakanmendapatbalasanterhadapapa yang telahmerekakerjakan.” (QS. Al A’raf7:180)

            Asmaul Husna, nama-nama yang indah  miliki Allah, ketika dibaca selain upaya untuk mengingat-Nya juga memahami makna yang terkandung di dalamnya, dari sekian nama yang indah milik Allah tersebut, Al Hayyu nama Allah yang artinya Yang Hidup.

Allah, Tuhan bagi sekalian makhluk; semua makhluk yang ada di dunia ini Tuhannya adalah Allah walaupun tidak sedikit yang keliru mengambil tuhan, ada yang mengambil tuhan dari jenis jin, malaikat, manusia, batu, berhala serta apapun yang mereka ikuti dalam seluruh aturan yang dibuat manusia;
  (yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah Dia; dan dia adalah pemelihara segala sesuatu.[Al An’am 6;102]

Allah, Dialah Tuhan yang wajib ditaati,  ibadah saja tidak cukup tanpa diiringi dengan ketaatan, sebagaimana iblis adalah makhluk Allah yang sudah banyak ibadahnya serta hamba Allah yang senior, tapi akhirnya terlaknat dan dikutuk Allah karena ketaatannya kepada Allah tidak terujud.

Allah, adalah Tuhan Yang Hidup dan Dialah yang menciptakan kehidupan ini, Dia yang menghidupkan makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, Dia pula yang mematikan dan membangkitkan kembali pada waktu yang lain. Dia senantiasa mengurus makhluknya, mengawasi seluruh perjalanan kehidupan ini, Dia tidak mengantuk apalagi tidur, Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.”[Al Baqarah 2;255]

Allah adalah Tuhan semesta alam, Dialah Raja Diraja, yang menguasai seluruh kekuasaan, dia bersemayam di atas ’Arsy. Keteranganbahwa Allah SWT ada di atasArsyadalahfirman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem.Makatidakadakesempatansedikitpunbagimanusiauntukmenolakapa yang telah Allah SWT tetapkansendiritentangdirinya.

“SesungguhnyaTuhankamuialah Allah yang telahmenciptakanlangitdanbumidalamenammasa, laluDiabersemayam di atas'Arsy .Diamenutupkanmalamkepadasiang yang mengikutinyadengancepat, danmatahari, bulandanbintang-bintangtundukkepadaperintah-Nya.Ingatlah, menciptakandanmemerintahhanyalahhak Allah.MahaSuci Allah, Tuhansemestaalam.(QS. Al-Araf : 54)

Allah yang menghidupkan tentu Dia juga dalam keadaan hidup, yang hidup-Nya tidaklah sama dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Hidupnya makhluk memerlukan makan dan minum untuk menambah energi dan pertumbuhannya, tanpa itu tentu terganggu proses kehidupannya. Kehidupan makhluk memerlukan fasilitas hidup seperti pakaian, udara, kendaraan, tempat tinggal, memerlukan kekasih sebagai tempat menumpahkan kasih dan sayang, dengan hidup juga makhluk memerlukan tempat bergantung, tempat berharap, yang akhirnya kehidupan yang dimiliki makhluk itu akan mengalami proses dari lahir, dewasa, tua hingga meninggal dan kelak dibangkitkan lagi dari kuburnya ketika terjadinya kiamat, tapi hidupnya Allah tidaklah demikian.

Al Hayyu, Allah Yang  Hidup, tempat bersandarnya makhluk dari segala persoalan hidup yang dialami, Dia tempat bergantung, tidak ada tempat lain yang dapat memberikan pertolongan dan solusi dari segala hal yang dialami ummat ini, kehadirannya tanpa ayah dan ibu, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dia hidup yang tidak membutuhkan bantuan hidup dari yang lain, bahkan Dia adalah sumber dari kehidupan ini. Semua makhluk hidup mendapatkan rezeki dari-Nya, tapi khusus bagi orang-orang beriman akan diberikan rezeki dan berkah dari rezeki itu, hal ini merupakan buah dari iman. Dialah yang mencukupi fasilitas hidup untuk makhluk-Nya dan menetapkan segala ketentuan terhadap kehidupan makhluk-Nya itu.
“Barangsiapabertakwakepada Allah niscayaDiaakanMengadakanbaginyajalankeluar, danmemberinyarezkidariarah yang tiadadisangka-sangkanya.danBarangsiapa yang bertawakkalkepada Allah niscaya Allah akanmencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakanurusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telahMengadakanketentuanbagitiap-tiapsesuatu. “[AthThalaq 65;2-3]
            Allah Yang Hidup, tidakmembutuhkanrezekidarisiapapuntermasuktidakdarimakhluk-NyabahkanDialah yang menyediakanrezekiitukepadaseluruhmakhlukhidup di alamjagadrayaini, Diaberikanbeberapakeutamaankepadahamba-Nya yang mauberimandansebaliknya.
Diamembangkitkan ruh keberanian kepada makhluk-Nya, tidak takut mati, cinta mati syahid, sebab ia meyakini bahwa yang memberikan jatah umur, manfaat dan bahaya serta menghidupkan dan mematikan adalah Allah;
“ Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang Telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”[Ali Imran 3;145]

Dia Yang Hidup memberikan  perlindungan kepada hamba-Nyaagar merasakan hidup yang aman selama di dunia ini dan menunjuki makhluk-Nya dengan cahaya yang terang benderang;
Allah pelindung orang-orang yang beriman; Diamengeluarkanmerekadarikegelapan (kekafiran) kepadacahaya (iman).dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnyaialahsyaitan, yang mengeluarkanmerekadaripadacahayakepadakegelapan (kekafiran). merekaituadalahpenghunineraka; merekakekal di dalamnya. [Al Baqarah 2;257]

Dia memberikan PetunjukNya kepada siapa yang konsekwen dalam keimanan [Al Hajj 22;54] yang meliputi seluruh kegiatan hamba akan diberi hidayah dan bimbingan.
“Dan agar orang-orang yang telahdiberiilmu, meyakinibahwasanya Al Quran Itulah yang hakdariTuhan-mu lalumerekaberimandantundukhatimerekakepadanyadanSesungguhnya Allah adalahpemberipetunjukbagi orang-orang yang berimankepadajalan yang lurus.
            Begituperanpenting yang Allah berikankepadamakhluk-Nyaberupabekaldanfasilitashidup yang sulituntukdihitungjumlahnya, semuanyasebagaibuktibahwa Allah ituHidupdanmenghidupkanmakhluk-Nya, bukanhanyaitusajatapijugamengawasidanmengurusmakhluk-Nyaitutiadahenti.
            YaHayyu, Allah Yang Hidup, Engkaulahcahaya yang menghidupkankehidupanini yang bersumberdariHidup-Mu, tidakdapat kami ungkapkanbagaimanaHidup-Mu karenatidakmampuakal kami untukmenterjemahkanhidup-Mu denganhidup yang kami jalani, kami hidupkarenaengkaumenganugerahkanhidupkepada kami, hidupkanlahhamba-Mu iniya Allah denganpetunjuk-Mu, denganbimbingan-Mu, tanpaitutiadaartikehidupan yang kami lalui. Jadikanlahhidup yang kami laluiiniberisitigahal yang selaluEngkauPesankandalamfirman-Mu yaituhidup yang bermanfaat;
“Demi masa, Sesungguhnyamanusiaitubenar-benardalamkerugian,kecuali orang-orang yang berimandanmengerjakanamalsalehdannasehatmenasehatisupayamentaatikebenarandannasehatmenasehatisupayamenetapikesabaran.[Al Ashr 103;1-3]
                YaIlahi, Yang  Hidup, jadikanlahhidup kami iniselaludalamiman, selaludalamberamaldanselaludalamaktivitasda’wah, agar hidupinitidaksia-sia, bimbinglahhambainiya Allah selaludalamhidayah-Mu, WallahuA’lam [CubadakSolok, 23 RabiulAkhir 1432.H/ 28 Maret 2011.M, Jam; 08;47]
Referensi;
1. Al Ikhwannet, kompilasi www. Pakdenono, 2007
2. Al Qur'an danterjemahannya, Depag RI, 1994/1995
3. Kumpulan CeramahPraktis, Drs. MukhlisDenros, 2009
4. KTPDI Isnet, kompilasi www.pakdenono




Tidak ada komentar:

Posting Komentar