AL HAFIZH
[ Pemelihara Segala Sesuatu]
Oleh Drs.St.MUKHLIS DENROS
Allah
dengan sifat-Nya Al Hafizh yaitu sebagai Pemelihara segala sesuatu punya hak mutlak
untuk menentukan kelanggengan dan keabadian dunia ini, sehingga siapa saja yang
tidak ikut bersama Allah untuk menyelamatkannya maka ada upaya lain yang lebih dahsyat
terjadi pada kehidupan manusia yaitu pergantian generasi;
Rasulsudahberupayauntukbersikapamanahdalammenyampaikanrisalahinidanmemangdemikiankewajibanmereka,
menerimawahyukemudianmenyampaikannyakepadaummatnyadenganharapan agar
berimankepada Allah danmengikutiajaran yang disampaikanyaitu agama tauhidini;
“Katakanlah
(haiorang-orangmukmin): "KamiberimankepadaAllah dan apa yang
diturunkankepadakami, dan apa yang diturunkankepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub
dan anakcucunya, dan apa yang diberikankepada Musa dan Isa sertaapa yang
diberikankepadanabi-nabidariTuhannya.
kamitidakmembeda-bedakanseorangpundiantaramereka dan
kamiHanyatundukpatuhkepada-Nya".[Al Baqarah 2;136]
Memang dan semua nabi itu sama perannya
dalam rangka mengajak manusia ke jalan Allah agar selamat dari segala pengaruh
sesat dan menyesatkan. Sebagai muslimpun kita wajib mengimani semua nabi dan
rasul tersebut tanpa membedakan antara satu dengan lainnya, akan tetapi
masing-masing nabi dan rasul memiliki keutamaan dan kelebihan masing-masing,
ibarat bintang yang sedang menerangi bumi,
semua bintang itu bercahaya, namun ada cahayanya yang terang benderang
dan tidak sedikit pula yang hanya redup-redup bahkan nyaris tidak nampak, Allah
berfirman dalam surat Al Baqarah 2;285
“Rasul
Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan
kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali.".
Allah telah memelihara generasi tauhid ini
sejak kenabian Muhammad Saw, hingga pada masa
yang akan datang dan Diapun telah menyebutkan bahwa ummat islam adalah
ummat terbaik dibandingkan ummat terdahulu karena ada kelebihan yang
menggunggulinya;
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik" [Ali Imran 3;110].
Dari ayat diatas Allah menyatakan bahwa ummat terbaik itu adalah ummat islam, padahal kenyataannya sejak zaman dahulu
seperti ketika kita dizaman Belanda, dalam penjajahan yang lamanya 350 tahun
demikian pula negara-negar islam lainnya dalam jajahan bangsa lain, kinipun ummat
islam selalu ditindas seperti di Bosnia, Kashmir, Moro, Pattani dan Palestina.
Dengan kenyataan ini apakah janji Alalh itu tidak tepat sehingga dimana-mana
ummat islam selalu dihina dan dianiaya? Padahal diunkapkan dalam beberapa ayat
tentang kepastian janji Allah;
" Hai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah
benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan
sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah" [Fathir 35;5]
Ada kemungkinan Allah belum menepati janji-Nya karena kesalahan ummat
islam sendiri, tidak mau menagih janji itu dan tidak mau berbuat yang maksimal
untuk menggapai janji itu, namun demikian Rasulullah mempunyai sebuah prediksi tentang akan
munculnya generasi terbaik itu sebagaimana sabda beliau berikut ini;
"Sebaik-baik generasi adalah
pada abadku, kemudian abad yang berikutnya, kemudian yang berikutnya, kemudian
setelah itu akan ada satu kaum yang maju menjadi saksi walaupun tidak
diminta, dan berkhianat tidak amanah,
kalau bernazar tidak menepati, dan tampak mereka itu gemuk badan dan besar
perutnya" [HR. Bukhari dan Muslim]
Tapijikamanusiainiberpalingdarikebenaran
yang dibawaolehnabidanrasulmakaadahal lain yang akanterjadi,
peristiwaitumerupakanperistiwapahityaitukitaakandigantioleh orang lain yang
lebihbaikkeimanandanketaatannyadaripadakita;
“Jikakamuberpaling,
MakaSesungguhnyaakutelahmenyampaikankepadamuapa (amanat) yang akudiutus
(untukmenyampaikan)nyakepadamu. danTuhankuakanmengganti (kamu) dengankaum yang
lain (dari) kamu; dankamutidakdapatmembuatmudharatkepada-Nyasedikitpun.
SesungguhnyaTuhankuadalahMahapemeliharasegalasesuatu.”[Huud 11;57]
Para
nabiterdahulupunsudahpernahmengalamihal yang sama,
yaitumengajakummatnyauntukberimandanberibadahkepada Allah,
tapidikalaummatitusudahmulaimeninggalkankewajibanibadahtersebut, maka Allah
melepaskanmerekadarisemuatanggungjawab, tanggungjawabitukemudiandigantioleh
orang yang lebihsanggupuntukmenunaikannya;
“Makadatanglahsesudahmereka,
pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakanshalatdanmemperturutkanhawanafsunya,
Makamerekakelakakanmenemuikesesatan,”[Maryam 19;59]
Begitucara
Allah untukmemelihara,
diaberhakuntukmemeliharasegalasesuatu, apalagi yang
berkaitandengantegaknyasyariat di duniaini, danDiaberhakuntukmemilihsertamenentukanummat
yang bersediauntukmenegakkanajarantauhiditu, bilatidaksanggupmakaakandigantikanolehummatlain,
makaummat yang meninggalkanshalatdanmenjadikanhawanafsusebagaiikutan,
tidaklayakberlama-lama tinggal di duniaini.
Untukitulah,
bagiseorangmukmin, agar
keberadaannyadiduniainiposisinyamenggantikangenerasiterdahulubukanmalahdigantikanmakaharusmembenahirohaninya
agar tetapterpeliharadansuburmengisihari-harinyahinggaajalmenjemput.
Rohani akan
tetap subur dengan pertumbuhan yang baik bila berupaya membayangkan hari
akherat dan yang berkaitan dengan kejadiannya.Nanti semua manusia dikumpulkan
di Padang Mashar dengan telanjang dan tanpa alas kaki dan tidak saling kenal
mengenal antara satu dengan lainnya, Matahari ketika itu sangat dekat sekali jaraknya
hanya diatas kepala manusia, bumi sebagai saksi atas perbuatan manusia di dunia
ketika hidup dahulu, termasuk anggota badan juga sebagai saksi atas amal
perbuatan manusia sebagaimana firman Allah dalam surat Yasin 36;65
"Pada hari Ini kami tutup mulut
mereka; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki
mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan''
Neraka itu memiliki lembah-lembah yang dalam
sekali sehingga ada lembah yang kalau kita lemparkan sebuah benda ke dalamnya,
maka akan sampai benda itu ke dasar lembah selama empat puluh ribu tahun lamanya, di neraka disediakan palu
godam untuk menyiksa orang-orang yang berdosa, tangisan mereka sangat
mengerikan sekali, orang-orang yang
masuk neraka mereka memiliki muka yang buruk dan baunya busuk sekali, dikala
penduduk neraka menghendaki minum mereka akan diberi minuman dari nanah dan
darah
"Di
hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah" [Ibrahim
14;16]
Keberadaan dunia ini harus dijaga
dan dipelihara keshalehannya, yang mampu menjaga hanyalah Allah dan orang-orang
yang shaleh, yang sudah dipilih melalui seleksi yang ketat diantara sekalian
makhluk-Nya, iman dan kafir menjadi sebuah pilihan dalam hidup, beruntunglah
manusia yang mendapat hidayah dari Allah sehingga beriman dengan bukti-bukti
keimanannya dan merugikan na’uzubillah orang-orang yang tidak mendapat hidayah,
tenggelam dalam kekafiran, semuanya akan ada balasannya dari Allah;
"Dan
Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir)
Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim
itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek"[Al Kahfi 18;29]
Al
Hafizh, Allah PemeliharaSegalaSesuatu, Diamenentukansegalasesuatuuntukdihancurkanataudiselamatkan,
DiaberhakuntukMembiarkanatauMemeliharanyakarenaDiaadalahPemeliharasegalanya.Diaberhakuntukmemeliharaaibhamba-Nyadanberhak
pula untukmembukadanmembeberkanaibitukepadamakhluklainnya.
SuatuhariRasulullah SAW
naikkeatasmimbardanmenyerudengansuara yang tinggi, "Janganlah kalian
menyakitikaum Muslim, janganlahmenjelekkanmereka,
janganlahmencari-cariauratmereka.Karena orang yang
sukamencari-cariauratsaudarasesama Muslim, Allah akanmencari-cariauratnya. Dan,
siapa yang dicari-cariauratnyaoleh Allah, niscaya Allah
akanmembongkarnyawalaupuniaberada di tengahtempattinggalnya." (dari
Abdullah bin 'Umar)
Syekh Mahmud
al-MishridalamkitabnyaMausu'ah min Akhlaqir-Rasul mengungkapkan, di
zamansekaranginisulituntukmenemukan orang yang
dapatdipercayadalammenjagarahasia. Kebanyakanmanusia-kecualimanusia yang
mendapatpertolongan Allah-takdapatmenjagarahasia orang lain. Padahal,
membukaaib orang lain termasukbagiandarikhianat
.Dalamhadis di atas,
Rasulullahmenegaskanbahwamenutupiaibdanmenjagarahasiatermasukkeutamaan.Nabi SAW
menganjurkan agar
umatnyasenantiasasalingmemelihararahasiadanmenutupiaibsaudaranya agar
dapathidupbermasyarakatdalamketenangan, kedamaian, juahdarikeresahan,
kedengkian, sertabalasdendam.Namun, kitaseringmelalaikanperingatanini.Kita
kerap kali bermain-main denganaib. Kita lupakalausuatusaat Allah SWT pun
akanmembukakanaibkitatanpabisaditolak. Sesungguhnya, ketikamembukaaib orang
lain, samadenganmemberitahukanaibkitasendiri.
Padahal, denganmenutupaib
orang lain, Allah akanmenutupaibkita, baik di duniamaupunakhirat.
Rasulullahbersabda, "Tidaklah Allah menutupaibseoranghamba di dunia,
melainkannanti di harikiamat Allah jugaakanmenutupaibnya".
Aibmerupakansesuatu yang
diasosiasikanburuk, tidakterpuji, dannegatif.Manusiatidakbisalaridenganmenutupdiriterhadapkekurangannya.Manusiaharusberintrospeksidanmenghisabdirisendiriuntukmemperbaikinya.
Umar bin Khattabberpesan, "Hisablahdirimusebelumdirikamusendiridihisab,
dantimbanglahamalperbuatanmusebelumperbuatanmuditimbang."
Dalamhidup,
kitaterkadangterlupakandenganaib-aibsendiri yang
begitumenggunungkarenabegituseringnyamemikirkan aib orang lain. Kita
jugaseringlupauntukbersyukurbahwa Allah telahmenjagaaib-aibkita.Sesungguhnya,
manusiabukanlahapa-apajikasemuaaibnyadibukakan di depanmata orang lain.[Republika co.id, Agar Allah takMembukaAib Kita Red:Budi RaharjoAhad, 28 November 2010, 18:27 WIB]
Allah,
Pemeliharasegalasesuatu, Dialah yang berhakuntukmemelihara, Yang
Dipelihara-Nyaakanterjagadenganbaik, kehadiranmanusia di
duniainidanjenismakhluklainnyamengalami proses yang sangatpanjangsekali, proses
itumembutuhkanpenjagaandanpemeliharaandari yang MahaKuasayaitu Allah SWT.
Asal kejadian
manusia yang disebutkan Allah dalam berbagai versi, dari saripati tanah,
kemudian dari daripati tanah tadi setelah melalui proses kimiawi dalam tubuh
manusia akan berujud sel benih, sel benih itu lalu dipancarkan maka
tercampurlah dia, hasil percampuran inilah yang mengental menjadi segumpal
darah. Proses selanjutnya darah akan berbentuk daging, juga membentuk tulang,
lebih jelasnya dalam firman Allah Al Hajj 22;5,
”Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang
kebangkitan dari kubur maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu
dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian
dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki
sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kami sebagai bayi,
kemudian dengan berangsur-angur kamu sampai kepada kedewasaan, dan diantara
kamu ada yang diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dipanjangkan umurnya
sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah
diketahui...”
Demikian
proses pemeliharaanmanusia, sejakdarijabangbayihinggawafatnyamanusiadalampemeliharaan
Allah, Diaberkuasauntukmelakukanitusebagaisifat Al
HafizhyaituPemeliharaSegalaSesuatu. YaIlahi, EngkauPemeliharamakhluk-Mu,
sekecilapapun yang EngkauciptakantidaklepasdariPengawasandanPemeliharaan-Mu,
begituPemurahdanKasihSayangnyaEngkaukepadahamba-Mu, yang
kadangkalasemuaitudibalasdengankeingkarandankekafiran, ampunilahhamba-Mu iniya
Allah, yang selalulalaiuntukbersyukurdengandemikianbanyaknyanikmat yang
telahEngkaukaruniakan.
Ya
Al Hafizh, EngkauPemeliharasegalasesuatu, dengantaufiqdanhidayah-Mu
peliharahambainidariaib yang selalumembayangihidupini,
karenakehinaandiriinisehinggahilangkemuliaan yang adapadahamba. Ya Al Hafizh,
berilahkemampuanhambauntukmemeliharadiri, keluargadanmasyarakatdariapineraka,
jauhkanlah kami darikejahatan orang-orang yang selaluberbuatzhalim, pelihara
kami darikezhaliman yang kami lakukan, ampunilah kami danterimalahtaubat kami
ya Allah. wallahua'lam [CubadakSolok, 06
JumadilAwal 1432.H/ 10 April 2011.M, Jam 13;30].
Referensi;
1. Al Qur’an danterjemahannya,
Depag RI 1994/1995
2. KumpulanCeramahPraktis,
MukhlisDenros, 2009
3.Republika co.id, Agar Allah takMembukaAib Kita,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar