Jumat, 19 Juni 2015

19. Al Ba' ith, Yang Membangkitkan




AL BA’ITH
[Yang Membangkitkan]
Oleh Drs. St.  MUKHLIS DENROS

                Kematian makhluk khususnya ummat manusia sudah berlansung bermilyar-milyar tahun, sejak dari Nabi Adam As hingga detik ini, kematian yang dialami bisa karena menderita sakit, karena usia yang sudah terlalu tua, karena berbagai musibah dan kejadian yang mengenaskan, yang intinya ajalnya sudah sampai sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan;
”tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya”[Al A’raf 7;34]

                Dapat dibayangkan, sudah berapa jumlah manusia yang terkubur di alam barzakh sejak zaman dahulu hingga kini, bahkan mungkin piring dan gelas yang kita gunakan untuk tempat makan dan minum kita adalah fosil nenek moyang kita sekian abad yang lalu sebagaimana bahan minyak bumi, batu baru atau barang tambang lainnya, itu adalah fosil-fosil makhluk hidup pada masa dahulu yang sudah sekian abad mendekam dalam tanah yang akhirnya menjadi ujud lain. Padahal kehidupan di alam bazakh itu tidaklah sebentar hingga datangnya hari berbangkit sebagai proses memasuki alam akherat, Allah SWT berfirman;
 "Darinya (tanah) itulah Kami menciptakankamudankepadanyalah Kami akanmengembalikankamu, dandarisanalah Kami akanmengeluarkankamupadawaktu yang lain." (QS Thaha 20: 55).
Allah menentukanbahwaciptaan-Nyaberupamanusiakhususnyadiciptakandaritanahmelalui proses, setelahmeninggalakandikembalikanlagiketanahsebagaitempatsementara yang tidaktahusampaikapan, kelakmanusiaakandikeluarkandarikuburnyapadawaktu yang sudahditentukan Allah yaituterjadinyakiamat;
”dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”[Al Hajj 22;7]

Siapapun tidak bisa lari dari kejadian yang luar biasa ini yaitu kiamat, walaupun tidak mengalami secara lansung maka proses  kiamat akan dialami, hal itu tidak bisa dihindari oleh siapapun;
”Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-raaul-Nya; Sesungguhnya Allah Maha perkasa, lagi mempunyai pembalasan.(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.”[Ibrahim 14;47-48]

Allah dengan sifat-Nya, Al Ba’ith, Yang Membangkitkan, berkuasa menentukan kapan  terjadinya kiamat itu dan kejadian membangkitkan manusia darialam kuburnya walaupun sudah terkubur sekian abad lamanya, sulit bagi ilmu manusia untuk mengidentifikasi tubuh masing-masing bahkan mungkin ada yang sudah menjadi benda-benda tertentu yang kita pakai, tapi bagi Allah mudah saja untuk membangkitkan, sebagai perumpamaan dikisahkan oleh Nabi Ibrahim As, Hal itudiungkapkan Allah dalamsurat Al Baqarah 2;260
“dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "YaTuhanku, perlihatkanlahkepadakubagaimanaEngkaumenghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belumyakinkahkamu ?" Ibrahim menjawab: "Akutelahmeyakinkannya, akantetapi agar hatikutetapmantap (denganimanku) Allah berfirman: "(Kalaudemikian) ambillahempatekorburung, lalucincanglahsemuanyaolehmu. (Allah berfirman): "Laluletakkandiatastiap-tiapsatubukitsatubagiandaribagian-bagianitu, kemudianpanggillahmereka, niscayamerekadatangkepadamudengansegera." danketahuilahbahwa Allah Maha Perkasa lagiMahaBijaksana”.

Panjangnyaperjalananhidupmanusiasepanjang proses kehidupan yang akandilaluinya, padaawalnyamanusiaberada di alamruh, kemudian proses kejadiansebagaijaninberada di alam Rahim, yang kemudiandilahirkankeduniadengansegalaujiankehidupan yang harusdijalani, kelaksetelahitudiapastidiwafatkan yang fisiknyadimakamkandalamtanahsedangkanruhnyakembalikepada Allah di alambarzakh;
”Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” [Al Mukminun 23;14-16]

Entah berapa lama menanti di alam barzakh saat terjadinya kiamat, bagi orang yang beriman dan beramal shaleh masa penantian itu tidahlah terasa lama karena mereka di alam barzakh juga menerima nikmat dari Allah, sedangkan orang-orang yang durhaka, tidak sempat bertaubat kepada Allah, maka siksa akan dia rasakan hingga kiamat datang.
Hadits-haditsshahihdalammasalahiniamatsangatbanyak, diantaranyasepertisaatberceramahbeliau SAW pernahmenceritakantentangazabkubur, sehinggagaduhlahmereka yang mendengarnya[4].
Demikian pula dariAisyahraberkata: “TidakpernahkulihatNabi SAW setelahselesaishalatmelainkanmemintaperlindungandariazabkubur.[5]” JugapadasaatshalatKusuf, beliau SAW memerintahkanuntukberlindungdariazabkubur[6]. Dan menurut Imam Nawawi - dalamsyarah-nyaatas Muslim - adalebihdari 60 haditsshahih yang marfu’ berkaitandenganmasalahini.
Hadits-haditsshahih&hasantentangadzabquburamatlahbanyak, bahkansebagianulamamuhadditsinmenyatakanbahwahadits-haditstentangadzabquburmencapaiderajatMutawattirMa’nawi.Dengandemikianterbantahlah orang yang mengatakanbahwaazabquburtidakbisaditerimakarenahaditsnyaadalahhaditsahad.Ada beberapa pendapat para ulama tentang azab kubur sebagai berikut;
1. Imam Ibnu Rajab Al-Hanbaliberkata: “Yang dinamakanfitnahkematianadalahtermasuk di dalamnyasu’ul-khatimahdanfitnahkeduaMalaikatsaat di dalamkubur, bahwasesungguhnyamanusiadibericobaan di dalamkuburnya.”
2. Imam As-Suyuthiberkata: “TelahditakhrijolehTirmidzi& di-hasan-kannya, jugaolehIbnuAbidDunya, Al-AjuridalamAsy-Syari’ahdanAl-BaihaqidalamkitabAzab Al-Qabridari Abu HurairahberkatabersabdaNabi SAW : Jikamayittelahdikuburmakadatang 2 orang malaikat yang hitamlegam, yang satubernamaMunkar& yang satulagidinamaiNakir.”
3. Imam Al-Ghazaliberkata: “Adapunmengenaiazabqubur, makatelahditunjukkanolehdalilsyariatyangsebagiannyamencapaimutawatirdariNabi SAW danparasahabat, bahwamerekaberdoaberlindungdarinyadantelahmasyhurhaditsNabi SAW melewati 2 kuburan yang sedangdiazabdanjugatelahditunjukkanolehdalil Al-Qur’an : Dan telahtetapbagikeluargaFir’aunazab yang seburuk-buruknya, yaituapi yang dihadapkanpadanyatiappagidanpetanghari.”
4. Imam IbnulQayyimberkata: “Dan adapunazabkuburadalahbenardan orang-orang yang berimandiberikancobaan di kuburmerekadanmerekaditanyai (olehmalaikat), tetapi ALLAH SWT meneguhkanlisansiapa yang dikehendaki-NYA merekauntukbisamenjawab.”
5. Imam Al-Baqilaniberkata: “Dalilakanpastinyaazabkuburadalahfirman ALLAH SWT: Dan barangsiapa yang berpalingdari Al-Qur’an inimakabaginyakehidupan yang sempit. Berkata Abu Hurairahbahwamaksudnyaazabkubur, demikian pula sabdaNabiSAW :Kuburituadalahsatutamandaritaman-tamansurgaatausatulubangdarilubang-lubangneraka. Demikian pula ayattentangsiksaanbagiFir’aun, sertahaditsdoaNabi SAW untukdilindungidariazabkubur.”
6. Imam Al-Baihaqibahkanmenulissatukitabtersendiriberjudul “Itsbat ‘AzabilQabr” (PastinyaAzabKubur).
7. Imam Al-Bukhari-pun menulisdalamkitabnyababkhususmenjelaskantentangazabkubur, demikian pula Imam Muslim, demikianpara Imam Ash-habusSunansebagaimanadapatdilihatdalamseluruhkitab-kitabhaditsmereka.[Al Ikhwannet, FitnahQuburmenurut Al Qur’an danSunnahdanMauqifparaulamasalafusshaleh22 February 2007]
Demikian pula halnya dikala kiamat terjadi, manusia dibangkitkan kembali dari alam kuburnya untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama di dunia.
1. hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?
4. pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?
11. (yaitu) api yang sangat panas.[Al Qari’ah 101;1-11]

Proses panjang hingga menerima keputusan dari Allah apakah akan masuk syurga atau masuk neraka akan dilalui manusia, proses itu dinamakan dengan yaumul ba’ats yaitu hari berbangkit, dengan kekuasaan-Nya, Allah membangkitkan manusia dari alam kuburnya sebagaimana yang diumpamakan oleh riwayat nabi Ibrahim diatas.
”Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati". (tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui”[An Nahl 16;38]

Begitu kepastian yang disampaikan Allah tentang kejadian hari berbangkit, hanya keimanan saja yang mau untuk menerimanya karena semua hal itu tidak dapat dijangkau oleh akal-akalan manusia.Pada hari berbangkit itulah awal memasuki alam akherat sebelum penentuan jatuhnya lokasi kehidupan yang akan dimasuki manusia, apakah masuk neraka atau masuk syurga.

Ya Al Ba’ith, Allah Yang Membangkitkan, kami adalah makhluk-Mu yang tidak ada kekuatan apapun untuk memasuki kehidupan lain sesudah di dunia ini, teguhkanlah hati kami dengan keimanan yang tauhid, banyakkanlah ibadah dan amal shaleh kami, perbaikilah akhlak kami didunia ini, wafatkanlah kami dalam keadaan husnul khatimah, jauhkanlah kami dari siksa kubur, bangkitkanlah hamba dalam keadaan beriman dan beramal shaleh, kumpulkanlah hamba bersama orang-orang yang baik dan masukkanlah hamba ke dalam syurga-Mu, wallahu a’lam [CubadakSolok, 22 RabiulAkhir 1432.H/ 27 Maret 2011.M, Jam 20;30]
           

Referensi;
1.AlIkhwannet, kompilasi www. Pakdenono, 2007
2. Al Qur'an danterjemahannya, Depag RI, 1994/1995
3. Kumpulan CeramahPraktis, Drs. MukhlisDenros, 2009





Tidak ada komentar:

Posting Komentar