AL BA’ITH
[Yang Membangkitkan]
Oleh Drs. St.
MUKHLIS DENROS
Kematian makhluk khususnya ummat manusia
sudah berlansung bermilyar-milyar tahun, sejak dari Nabi Adam As hingga detik
ini, kematian yang dialami bisa karena menderita sakit, karena usia yang sudah
terlalu tua, karena berbagai musibah dan kejadian yang mengenaskan, yang
intinya ajalnya sudah sampai sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan;
”tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; Maka apabila telah datang
waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat
(pula) memajukannya”[Al
A’raf 7;34]
Dapat
dibayangkan, sudah berapa jumlah manusia yang terkubur di alam barzakh sejak
zaman dahulu hingga kini, bahkan mungkin piring dan gelas yang kita gunakan
untuk tempat makan dan minum kita adalah fosil nenek moyang kita sekian abad
yang lalu sebagaimana bahan minyak bumi, batu baru atau barang tambang lainnya,
itu adalah fosil-fosil makhluk hidup pada masa dahulu yang sudah sekian abad
mendekam dalam tanah yang akhirnya menjadi ujud lain. Padahal kehidupan di alam
bazakh itu tidaklah sebentar hingga datangnya hari berbangkit sebagai proses
memasuki alam akherat, Allah SWT berfirman;
"Darinya (tanah) itulah Kami
menciptakankamudankepadanyalah Kami akanmengembalikankamu, dandarisanalah Kami
akanmengeluarkankamupadawaktu yang lain." (QS Thaha 20: 55).
Allah
menentukanbahwaciptaan-Nyaberupamanusiakhususnyadiciptakandaritanahmelalui
proses, setelahmeninggalakandikembalikanlagiketanahsebagaitempatsementara yang
tidaktahusampaikapan, kelakmanusiaakandikeluarkandarikuburnyapadawaktu yang
sudahditentukan Allah yaituterjadinyakiamat;
”dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”[Al Hajj 22;7]
Siapapun tidak bisa lari dari kejadian yang luar
biasa ini yaitu kiamat, walaupun tidak mengalami secara lansung maka
proses kiamat akan dialami, hal itu
tidak bisa dihindari oleh siapapun;
”Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi
janji-Nya kepada rasul-raaul-Nya; Sesungguhnya Allah Maha perkasa, lagi
mempunyai pembalasan.(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang
lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar)
berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.”[Ibrahim 14;47-48]
Allah dengan sifat-Nya, Al Ba’ith, Yang
Membangkitkan, berkuasa menentukan kapan terjadinya kiamat itu dan kejadian
membangkitkan manusia darialam kuburnya walaupun sudah terkubur sekian abad
lamanya, sulit bagi ilmu manusia untuk mengidentifikasi tubuh masing-masing
bahkan mungkin ada yang sudah menjadi benda-benda tertentu yang kita pakai,
tapi bagi Allah mudah saja untuk membangkitkan, sebagai perumpamaan dikisahkan
oleh Nabi Ibrahim As, Hal itudiungkapkan Allah dalamsurat Al Baqarah
2;260
“dan (ingatlah) ketika
Ibrahim berkata: "YaTuhanku,
perlihatkanlahkepadakubagaimanaEngkaumenghidupkan orang-orang mati." Allah
berfirman: "Belumyakinkahkamu ?" Ibrahim menjawab:
"Akutelahmeyakinkannya, akantetapi agar hatikutetapmantap (denganimanku)
Allah berfirman: "(Kalaudemikian) ambillahempatekorburung, lalucincanglahsemuanyaolehmu.
(Allah berfirman):
"Laluletakkandiatastiap-tiapsatubukitsatubagiandaribagian-bagianitu,
kemudianpanggillahmereka, niscayamerekadatangkepadamudengansegera."
danketahuilahbahwa Allah Maha Perkasa lagiMahaBijaksana”.
Panjangnyaperjalananhidupmanusiasepanjang
proses kehidupan yang akandilaluinya, padaawalnyamanusiaberada di alamruh,
kemudian proses kejadiansebagaijaninberada di alam Rahim, yang
kemudiandilahirkankeduniadengansegalaujiankehidupan yang harusdijalani,
kelaksetelahitudiapastidiwafatkan yang
fisiknyadimakamkandalamtanahsedangkanruhnyakembalikepada Allah di alambarzakh;
”Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah
Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu
sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan
dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” [Al Mukminun 23;14-16]
Entah berapa lama menanti di alam barzakh saat
terjadinya kiamat, bagi orang yang beriman dan beramal shaleh masa penantian
itu tidahlah terasa lama karena mereka di alam barzakh juga menerima nikmat
dari Allah, sedangkan orang-orang yang durhaka, tidak sempat bertaubat kepada
Allah, maka siksa akan dia rasakan hingga kiamat datang.
Hadits-haditsshahihdalammasalahiniamatsangatbanyak,
diantaranyasepertisaatberceramahbeliau SAW pernahmenceritakantentangazabkubur,
sehinggagaduhlahmereka yang mendengarnya[4].
Demikian pula dariAisyahraberkata:
“TidakpernahkulihatNabi SAW
setelahselesaishalatmelainkanmemintaperlindungandariazabkubur.[5]”
JugapadasaatshalatKusuf, beliau SAW
memerintahkanuntukberlindungdariazabkubur[6]. Dan menurut Imam Nawawi -
dalamsyarah-nyaatas Muslim - adalebihdari 60 haditsshahih yang marfu’
berkaitandenganmasalahini.
Hadits-haditsshahih&hasantentangadzabquburamatlahbanyak,
bahkansebagianulamamuhadditsinmenyatakanbahwahadits-haditstentangadzabquburmencapaiderajatMutawattirMa’nawi.Dengandemikianterbantahlah
orang yang mengatakanbahwaazabquburtidakbisaditerimakarenahaditsnyaadalahhaditsahad.Ada beberapa pendapat para ulama tentang
azab kubur sebagai berikut;
1. Imam Ibnu Rajab Al-Hanbaliberkata: “Yang
dinamakanfitnahkematianadalahtermasuk di dalamnyasu’ul-khatimahdanfitnahkeduaMalaikatsaat
di dalamkubur, bahwasesungguhnyamanusiadibericobaan di dalamkuburnya.”
2. Imam As-Suyuthiberkata: “TelahditakhrijolehTirmidzi&
di-hasan-kannya, jugaolehIbnuAbidDunya, Al-AjuridalamAsy-Syari’ahdanAl-BaihaqidalamkitabAzab
Al-Qabridari Abu HurairahberkatabersabdaNabi SAW :
Jikamayittelahdikuburmakadatang 2 orang malaikat yang hitamlegam, yang
satubernamaMunkar& yang satulagidinamaiNakir.”
3. Imam Al-Ghazaliberkata: “Adapunmengenaiazabqubur, makatelahditunjukkanolehdalilsyariatyangsebagiannyamencapaimutawatirdariNabi
SAW danparasahabat, bahwamerekaberdoaberlindungdarinyadantelahmasyhurhaditsNabi
SAW melewati 2 kuburan yang sedangdiazabdanjugatelahditunjukkanolehdalil
Al-Qur’an : Dan telahtetapbagikeluargaFir’aunazab yang seburuk-buruknya,
yaituapi yang dihadapkanpadanyatiappagidanpetanghari.”
4. Imam IbnulQayyimberkata: “Dan
adapunazabkuburadalahbenardan orang-orang yang berimandiberikancobaan di
kuburmerekadanmerekaditanyai (olehmalaikat), tetapi ALLAH SWT
meneguhkanlisansiapa yang dikehendaki-NYA merekauntukbisamenjawab.”
5. Imam Al-Baqilaniberkata:
“Dalilakanpastinyaazabkuburadalahfirman ALLAH SWT: Dan barangsiapa yang
berpalingdari Al-Qur’an inimakabaginyakehidupan yang sempit. Berkata Abu Hurairahbahwamaksudnyaazabkubur,
demikian pula sabdaNabiSAW
:Kuburituadalahsatutamandaritaman-tamansurgaatausatulubangdarilubang-lubangneraka.
Demikian pula ayattentangsiksaanbagiFir’aun, sertahaditsdoaNabi SAW
untukdilindungidariazabkubur.”
6.
Imam Al-Baihaqibahkanmenulissatukitabtersendiriberjudul “Itsbat ‘AzabilQabr”
(PastinyaAzabKubur).
7. Imam Al-Bukhari-pun menulisdalamkitabnyababkhususmenjelaskantentangazabkubur,
demikian pula Imam Muslim, demikianpara Imam
Ash-habusSunansebagaimanadapatdilihatdalamseluruhkitab-kitabhaditsmereka.[Al
Ikhwannet, FitnahQuburmenurut Al Qur’an
danSunnahdanMauqifparaulamasalafusshaleh22 February 2007]
Demikian pula halnya dikala kiamat terjadi,
manusia dibangkitkan kembali dari alam kuburnya untuk mempertanggungjawabkan segala
perbuatannya selama di dunia.
1. hari kiamat,
2.
Apakah hari kiamat itu?
3.
tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?
4.
pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5.
dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6.
dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7.
Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8.
dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9.
Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10.
tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?
11.
(yaitu) api yang sangat panas.[Al Qari’ah 101;1-11]
Proses panjang hingga menerima keputusan dari
Allah apakah akan masuk syurga atau masuk neraka akan dilalui manusia, proses
itu dinamakan dengan yaumul ba’ats yaitu hari berbangkit, dengan kekuasaan-Nya,
Allah membangkitkan manusia dari alam kuburnya sebagaimana yang diumpamakan
oleh riwayat nabi Ibrahim diatas.
”Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang
sungguh-sungguh: "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati".
(tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji
yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui”[An Nahl 16;38]
Begitu kepastian yang disampaikan Allah tentang
kejadian hari berbangkit, hanya keimanan saja yang mau untuk menerimanya karena
semua hal itu tidak dapat dijangkau oleh akal-akalan manusia.Pada hari
berbangkit itulah awal memasuki alam akherat sebelum penentuan jatuhnya lokasi
kehidupan yang akan dimasuki manusia, apakah masuk neraka atau masuk syurga.
Ya Al Ba’ith, Allah Yang Membangkitkan, kami
adalah makhluk-Mu yang tidak ada kekuatan apapun untuk memasuki kehidupan lain
sesudah di dunia ini, teguhkanlah hati kami dengan keimanan yang tauhid,
banyakkanlah ibadah dan amal shaleh kami, perbaikilah akhlak kami didunia ini,
wafatkanlah kami dalam keadaan husnul khatimah, jauhkanlah kami dari siksa
kubur, bangkitkanlah hamba dalam keadaan beriman dan beramal shaleh,
kumpulkanlah hamba bersama orang-orang yang baik dan masukkanlah hamba ke dalam
syurga-Mu, wallahu a’lam [CubadakSolok, 22 RabiulAkhir 1432.H/ 27 Maret
2011.M, Jam 20;30]
Referensi;
1.AlIkhwannet, kompilasi www. Pakdenono, 2007
3. Kumpulan CeramahPraktis, Drs.
MukhlisDenros, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar