Kamis, 18 Juni 2015

39. Al Wakil, Yang Maha Memelihara





AL WAKIL
[Yang Maha Memelihara]
Oleh Drs.St.MUKHLIS DENROS

Islam adalah agama universal, eksistensinya di tangan Allah, tanpa ikut campur tangan siapapun, Muhammad hanya sebagai penerima dan penyampai risalah kepada ummatnya. Dalam Al Qur’an sebagai kitab suci bagi ummat islam banyak ditemukan nama-nama dan sifat-sifat Allah yang menunjukkan betapa luar biasanya Kekuasaan, kewenangan dan Keputusan Allah.
DalamagamaIslam, Asmaa'ulhusnaadalahnama-namaAllahta'ala yang indahdanbaik.Asmaberartinamadanhusnaberati yang baikatau yang indahjadiAsma'ulHusnaadalahnamanamamilikAllahta'ala yang baiklagiindah.
Sejakduluparaulamatelahbanyakmembahasdanmenafsirkannama-namaini, karenanama-namaAllahadalahalamatkepadaDzat yang mestikitaibadahidengansebenarnya.Meskipuntimbulperbedaanpendapattentangarti, makna, danpenafsirannyaakantetapi yang jelasadalahkitatidakbolehmusyrikdalammempergunakanataumenyebutnama-namaAllahta'ala. Selainperbedaaandalammengartikandanmenafsirkansuatunamaterdapat pula perbedaanjumlahnama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namunmenurutmereka, yang terpentingadalahhakikatDzatAllah SWT yang harusdipahamidandimengertioleh orang-orang yang berimansepertiNabi Muhammad SAW.
Asmaaulhusnasecaraharfiahialahnama-nama, sebutan, gelarAllah yang baikdanagungsesuaidengansifat-sifat-Nya.Nama-namaAllah yang agungdanmuliaitumerupakansuatukesatuan yang menyatudalamkebesarandankehebatanmilikAllah.[www.wikipedia bebas]
            Allah adalah Yang MahaMemelihara, Diaciptakanmakhluk-Nya, bumidanlangitdanapa yang adadiantaranyauntukkesejahteraanmanusiadanAllah pula yangmemeliharaciptaan-Nyadengansebaik-baiknya;
10. dan Allah telahmeratakanbumiuntukmakhluk(Nya).
11. dibumiituadabuah-buahandanpohonkurma yang mempunyaikelopakmayang.
12. danbiji-bijian yang berkulitdanbunga-bunga yang harumbaunya.
13. MakanikmatTuhankamu yang manakah yang kamudustakan?
14. Diamenciptakanmanusiadaritanahkeringsepertitembikar,
15. danDiamenciptakanjindarinyalaapi.
16. MakanikmatTuhankamu yang manakah yang kamudustakan?
17. Tuhan yang memeliharakeduatempatterbitmataharidanTuhan yang memeliharakeduatempatterbenamnya
18. MakanikmatTuhankamu yang manakah yang kamudustakan?[ArRahman 55;10-18]

                Al Wakil, Allah Yang Maha Memelihara segala-gala-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, Dia memelihara ciptaan-Nya hingga batas tertentu, Dia Yang Memelihara hamba-Nya sehingga berada dalam genggaman-Nya, Dia pula yang memelihara agama Islam dari gangguan tangan-tangan jahil.
”Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, Maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, Maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah.Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran)”.[Ali Imran 3;173-174]

                Allah menjaga dan melindungi hamba-Nya dengan memberikan hidayah keimanan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, setiap amal yang dilakukan dalam keimanan seeorang maka akan diberikan pahala yang lebih dari amal yang dilakukan bahkan akan diberika karunia lain yang lebih baik. Sedangkan bagi hamba-Nya yang enggan untuk mengikuti risalah kebenaran ini maka akan mendapatkan siksaan yang pedih.

            Begitu cara Allah memelihara hamba-Nya, beriman atau kafir tetap dalam pemeliharaan-Nya, bahkan lebih banyak porsi pemeliharaan ditujukan kepada hamba-Nya yang kafir, yaitu dituurnkan-Nya nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah kebenaran ini, Dia berikan Al Qur’an sebagai pedoman dan penerang dalam mengarungi kehidupan di dunia hingga ke akherat. Bagaimana Allah memelihara makhluk-Nya khusus manusia sejak berada di alam rahim, melalui proses yang panjang pemeliharaan Allah berjalan sesuai dengan sunnah-Nya;
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’udradiallahuanhubeliauberkata :RasulullahShallallahu’alaihiwasallammenyampaikankepada kami danbeliauadalah orang yang benardandibenarkan : Sesungguhnyasetiap kalian dikumpulkanpenciptaannya di perutibunyasebagaisetetesmaniselamaempatpuluhhari, kemudianberubahmenjadisetetesdarahselamaempatpuluhhari, kemudianmenjadisegumpaldagingselamaempatpuluhhari. Kemudiandiutuskepadanyaseorangmalaikatlaluditiupkanpadanyaruhdandiadiperintahkanuntukmenetapkanempatperkara :menetapkanrizkinya, ajalnya, amalnyadankecelakaanataukebahagiaannya. Demi Allah yang tidakadaIlahselain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukanperbuatanahlisurgahinggajarakantaradirinyadansurgatinggalsehastaakantetapitelahditetapkanbaginyaketentuan, diamelakukanperbuatanahlinerakamakamasuklahdiakedalamneraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukanperbuatanahlinerakahinggajarakantaradirinyadannerakatinggalsehastaakantetapitelahditetapkanbaginyaketentuan, diamelakukanperbuatanahlisurga  makamasuklahdiakedalamsurga. (RiwayatBukhoridan Muslim).[SyarhulArbainHadits, Imam An Nawawi].
Allahpuntelahmenatakehidupanmanusiainidenganaturan yang disyariatkan-Nya agar dijalanidenganbaik, semuaaturanhidupituuntukkebaikanhamba-Nya agar hidupsecaraharmonisdalamnaunganhidayah-Nya, kehidupan yang harmonisituadalahkehidupan yang mautundukterhadapajarannabidanrasul yang tertuangdalam Al Qur’an, bilamencarijalan lain makadapatdipastikanhidupmanusiaakansengsara.
Kita sebagaimakhlukpunharusadaupayauntukmemeliharadirikitahinggakeluarga agar terhindardarisikapdansifat yang tercela.Dari sekian larangan Allah, dalam  ayat diatas digambarkan ada larangan Allah yang harus ditinggalkan, yaitu;
1.Perbuatan keji
Untuk menjaga agar iman seseorang terpelihara dengan baik  maka perlu adanya sikap untuk memahami pandangan hidup tentang tauhid, yaitu sikap hidup yang hanya menjadikan Allah saja sebagai Ilah, pada kalimat lain Sayid Qutb mengatakan,”Jangan ada lagi Tuhan selain Allah”.

            Sikap seorang mukmin terhadap Allah adalah rela menjadikan dirinya sebagai hamba yang wajib mengabdikan seluruh potensi hidupnya hanya kepada-Nya [Adz Dzariat 51;56],

            Terhadap manusia sikap seorang mukmin adalah bermuamalah yaitu menjalin hubungan sosial dengan siapapun tanpa mengorbankan aqidah dan mencemari tauhid [Ali Imran 3;112]
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas”
Kalau ummat ini telah melepaskan diri dari ikatan tauhid kepada Allah maka perbuatan maksiat, yaitu perbuatan yang keji dan mungkar mudah saja untuk dilakukan, untuk itulah jangan dekati  perbuatan keji itu.

2.Perbuatan mungkar
Allah melarang kita melakukan perbuatan mungkar karena hal itu adalah dosa, dosa adalah akibat melanggar larangan Allah baik disengaja ataupun tidak, baik besar ataupun kecil. Larangan Allah yang dilakukan manusia dapat merusak pribadi, keluarga dan masyarakatnya.Iman yang terpelihara dengan baik adalah iman yang mampu terjauh dari perbuatan dosa, dosa dapat merusak iman seseorang,Rasulullah bersabda;"Barangsiapa yang berzina atau minum khamar, mencabut Allah akan imannya, sebagaimana seseorang melepaskan bajunya melalui kepalanya" [HR. Thabrani] "Barangsiapa minum arak maka keluarlah iman dari rongga hatinya" [HR. Thabrani]

Manusia adalah makhluk Allah yang diberi beberapa kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain. Kelebihan itu  diantaranya; manusia adalah makhluk Allah yang terbaik dibandingkan makhluk yang lain;
"Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya " [At Tin 95;4]

Manusia  adalah makhluk Allah yang termulia dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang, kemuliaan itu terbukti diberikan Allah fasilitas untuk hidup di dunia;
"Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan" [Al Isra' 17;70]

Walau status itu diberikan Allah kepada manusia, tapi bila melakukan dosa maka status itu akan direndahkan....
"Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)''[At Tin 95;5]

Ibarat pepatah yang mengatakan "karena nila setitik maka rusaklah  susu sebelanga". Artinya kelebihan manusia yang diberikan Allah  sehingga mendapat posisi mulia akan hancur bilamana melakukan perbuatan dosa. Rasulullahpun telah berpesan,”Hati-hatilah terhadap dosa kecil, siapa tahu begitu kamu mengerjakan dosa kecil Allah mencatatmu sebagai penduduk neraka selama-lamanya dan hati-hatilah terhadap amal yang kecil, siapa tahu ketika kalian mengerjakan amal yang kecil itu dicatat Allah sebagai penghuni syurga selama-lamanya”.

3.Permusuhan
Allah melarang ummat ini untuk bermusuhan karena pemusuhan itu akan mendatangkan bahaya, biasanya permusuhan itu karena ego atau nafsu atau sifat ananiyah kita pada hakekatnya dapat memenjara kita, yang berada di dalam diri kita. Jadi kita yang memenjara dan yang dipenjara. Manusia yang telah terbenam oleh egonya bahkan kemudian akan mempertuhankan egonya itu. Dia menjadi manusia yang tamak, loba dan serakah. Dia tidak puas dengan apa yang dimilikinya, walaupun kekayaannya sudah melimpah ruah, akibatnya menjadi masyarakat nafsi-nafsi.

            Allah menjelaskandalamsurat Ali Imran 3;105 agar ummatinitidakberceraiberaidanberselisih yang dapatmenghancurkanukhuwah;
''Dan janganlahkamumenyerupai orang-orang yang bercerai-beraidanberselisihsesudahdatangketerangan yang jelaskepadamereka.merekaItulah orang-orang yang mendapatsiksa yang berat''

            Karakteristik seorang mukmin yang taat dan bertaqwa kepada Allah adalah mukmin yang mampu dan mau untuk melaksanakan perintah Allah dan berupaya pula untuk meninggalkan larangan Allah, bila demikian maka keuntungan, kemenangan yang akan diraihnya di dunia maupun di akherat dan itu merupakan ujud memelihara diri dan keluarga serta masyarakat dari kerusakan.

            Allah, Al Wakil, Yang Maha Memelihara, Engkualah yang menciptakan langit dan bumi serta makhluk lainnya dan Engkau pula Yang Memeliharanya, karena kekuasaan-Mulah kami mendapatkan demikian banyak fasilitas hidup dari-Mu yang tidak akan kami peroleh dari yang lain, karena semuanya merupakan karunia dan nikmat yang Engkau sediakan untuk hamba-Mu.

Ya Al Wakil, berikanlah kami kemampuan untuk menjaga diri, keluarga dan masyarakat kami dengan mengimani tauhid dan mengamalkan ajaran-Mu dengan benar, jauhkanlah kami dari sifat dan sikap yang merusak, jadikanlah kami juga menjadi hamba-Mu yang siap memelihara amanah yang Engkau berikan, wallahu a'lam [CubadakSolok, 05 JumadilAwal 1432.H/ 09 April 2011.M, Jam 14;55].

Referensi;
1. Al Qur’an danterjemahannya, Depag RI 1994/1995
2. KumpulanCeramahPraktis, MukhlisDenros, 2009
3.SyarhulArbainHadits, Imam An Nawawi
4.www.wikipedia bebas





Tidak ada komentar:

Posting Komentar