AL WAKIL
[Yang Maha Memelihara]
Oleh Drs.St.MUKHLIS DENROS
Islam
adalah agama universal, eksistensinya di tangan Allah, tanpa ikut campur tangan
siapapun, Muhammad hanya sebagai penerima dan penyampai risalah kepada
ummatnya. Dalam Al Qur’an sebagai kitab suci bagi ummat islam banyak ditemukan
nama-nama dan sifat-sifat Allah yang menunjukkan betapa luar biasanya
Kekuasaan, kewenangan dan Keputusan Allah.
DalamagamaIslam, Asmaa'ulhusnaadalahnama-namaAllahta'ala
yang indahdanbaik.Asmaberartinamadanhusnaberati yang baikatau yang
indahjadiAsma'ulHusnaadalahnamanamamilikAllahta'ala
yang baiklagiindah.
Sejakduluparaulamatelahbanyakmembahasdanmenafsirkannama-namaini,
karenanama-namaAllahadalahalamatkepadaDzat yang
mestikitaibadahidengansebenarnya.Meskipuntimbulperbedaanpendapattentangarti,
makna, danpenafsirannyaakantetapi yang jelasadalahkitatidakbolehmusyrikdalammempergunakanataumenyebutnama-namaAllahta'ala.
Selainperbedaaandalammengartikandanmenafsirkansuatunamaterdapat pula
perbedaanjumlahnama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000
nama, namunmenurutmereka, yang terpentingadalahhakikatDzatAllah SWT yang
harusdipahamidandimengertioleh orang-orang yang berimansepertiNabi Muhammad
SAW.
Asmaaulhusnasecaraharfiahialahnama-nama, sebutan, gelarAllah yang
baikdanagungsesuaidengansifat-sifat-Nya.Nama-namaAllah yang
agungdanmuliaitumerupakansuatukesatuan yang menyatudalamkebesarandankehebatanmilikAllah.[www.wikipedia
bebas]
Allah adalah Yang MahaMemelihara,
Diaciptakanmakhluk-Nya, bumidanlangitdanapa yang
adadiantaranyauntukkesejahteraanmanusiadanAllah pula yangmemeliharaciptaan-Nyadengansebaik-baiknya;
10. dan Allah telahmeratakanbumiuntukmakhluk(Nya).
11. dibumiituadabuah-buahandanpohonkurma yang mempunyaikelopakmayang.
12. danbiji-bijian yang berkulitdanbunga-bunga yang harumbaunya.
13. MakanikmatTuhankamu yang manakah yang kamudustakan?
14. Diamenciptakanmanusiadaritanahkeringsepertitembikar,
15. danDiamenciptakanjindarinyalaapi.
16. MakanikmatTuhankamu yang manakah yang kamudustakan?
17. Tuhan yang memeliharakeduatempatterbitmataharidanTuhan yang
memeliharakeduatempatterbenamnya
18. MakanikmatTuhankamu yang manakah yang kamudustakan?[ArRahman
55;10-18]
Al Wakil, Allah Yang Maha Memelihara
segala-gala-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, Dia memelihara ciptaan-Nya hingga
batas tertentu, Dia Yang Memelihara hamba-Nya sehingga berada dalam
genggaman-Nya, Dia pula yang memelihara agama Islam dari gangguan tangan-tangan
jahil.
”Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, Maka
Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari
karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, Maka Allah
akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan
memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah.Hai
manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad
dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al Quran)”.[Ali
Imran 3;173-174]
Allah menjaga dan melindungi hamba-Nya
dengan memberikan hidayah keimanan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, setiap
amal yang dilakukan dalam keimanan seeorang maka akan diberikan pahala yang
lebih dari amal yang dilakukan bahkan akan diberika karunia lain yang lebih
baik. Sedangkan bagi hamba-Nya yang enggan untuk mengikuti risalah kebenaran
ini maka akan mendapatkan siksaan yang pedih.
Begitu cara Allah
memelihara hamba-Nya, beriman atau kafir tetap dalam pemeliharaan-Nya, bahkan
lebih banyak porsi pemeliharaan ditujukan kepada hamba-Nya yang kafir, yaitu
dituurnkan-Nya nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah kebenaran ini, Dia
berikan Al Qur’an sebagai pedoman dan penerang dalam mengarungi kehidupan di
dunia hingga ke akherat. Bagaimana Allah memelihara makhluk-Nya khusus manusia
sejak berada di alam rahim, melalui proses yang panjang pemeliharaan Allah
berjalan sesuai dengan sunnah-Nya;
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin
Mas’udradiallahuanhubeliauberkata
:RasulullahShallallahu’alaihiwasallammenyampaikankepada kami danbeliauadalah
orang yang benardandibenarkan : Sesungguhnyasetiap kalian
dikumpulkanpenciptaannya di perutibunyasebagaisetetesmaniselamaempatpuluhhari,
kemudianberubahmenjadisetetesdarahselamaempatpuluhhari,
kemudianmenjadisegumpaldagingselamaempatpuluhhari. Kemudiandiutuskepadanyaseorangmalaikatlaluditiupkanpadanyaruhdandiadiperintahkanuntukmenetapkanempatperkara
:menetapkanrizkinya, ajalnya, amalnyadankecelakaanataukebahagiaannya. Demi
Allah yang tidakadaIlahselain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang
melakukanperbuatanahlisurgahinggajarakantaradirinyadansurgatinggalsehastaakantetapitelahditetapkanbaginyaketentuan,
diamelakukanperbuatanahlinerakamakamasuklahdiakedalamneraka. sesungguhnya di
antara kalian ada yang
melakukanperbuatanahlinerakahinggajarakantaradirinyadannerakatinggalsehastaakantetapitelahditetapkanbaginyaketentuan,
diamelakukanperbuatanahlisurga makamasuklahdiakedalamsurga.
(RiwayatBukhoridan Muslim).[SyarhulArbainHadits, Imam An Nawawi].
Allahpuntelahmenatakehidupanmanusiainidenganaturan
yang disyariatkan-Nya agar dijalanidenganbaik,
semuaaturanhidupituuntukkebaikanhamba-Nya agar
hidupsecaraharmonisdalamnaunganhidayah-Nya, kehidupan yang
harmonisituadalahkehidupan yang mautundukterhadapajarannabidanrasul yang
tertuangdalam Al Qur’an, bilamencarijalan lain makadapatdipastikanhidupmanusiaakansengsara.
Kita
sebagaimakhlukpunharusadaupayauntukmemeliharadirikitahinggakeluarga agar
terhindardarisikapdansifat yang tercela.Dari
sekian larangan Allah, dalam ayat diatas
digambarkan ada larangan Allah yang harus ditinggalkan, yaitu;
1.Perbuatan keji
Untuk menjaga agar iman seseorang terpelihara
dengan baik maka perlu adanya sikap
untuk memahami pandangan hidup tentang tauhid, yaitu sikap hidup yang hanya
menjadikan Allah saja sebagai Ilah, pada kalimat lain Sayid Qutb mengatakan,”Jangan ada lagi Tuhan selain Allah”.
Sikap seorang mukmin
terhadap Allah adalah rela menjadikan dirinya sebagai hamba yang wajib
mengabdikan seluruh potensi hidupnya hanya kepada-Nya [Adz Dzariat 51;56],
Terhadap manusia sikap
seorang mukmin adalah bermuamalah yaitu menjalin hubungan sosial dengan
siapapun tanpa mengorbankan aqidah dan mencemari tauhid [Ali Imran 3;112]
“Mereka
diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang
kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka
kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang
demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi
tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan
melampaui batas”
Kalau ummat ini telah
melepaskan diri dari ikatan tauhid kepada Allah maka perbuatan maksiat, yaitu
perbuatan yang keji dan mungkar mudah saja untuk dilakukan, untuk itulah jangan
dekati perbuatan keji itu.
2.Perbuatan mungkar
Allah melarang kita melakukan perbuatan mungkar
karena hal itu adalah dosa, dosa adalah akibat melanggar larangan Allah baik
disengaja ataupun tidak, baik besar ataupun kecil. Larangan Allah yang
dilakukan manusia dapat merusak pribadi, keluarga dan masyarakatnya.Iman yang terpelihara dengan baik adalah iman yang mampu terjauh dari
perbuatan dosa, dosa dapat merusak iman seseorang,Rasulullah bersabda;"Barangsiapa
yang berzina atau minum khamar, mencabut Allah akan imannya, sebagaimana
seseorang melepaskan bajunya melalui kepalanya" [HR. Thabrani] "Barangsiapa
minum arak maka keluarlah iman dari rongga hatinya" [HR. Thabrani]
Manusia adalah
makhluk Allah yang diberi beberapa kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain.
Kelebihan itu diantaranya; manusia
adalah makhluk Allah yang terbaik dibandingkan makhluk yang lain;
"Sesungguhnya kami Telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya " [At
Tin 95;4]
Manusia adalah makhluk Allah yang termulia
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang, kemuliaan itu terbukti diberikan Allah
fasilitas untuk hidup di dunia;
"Dan
Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami
ciptakan" [Al Isra' 17;70]
Walau status
itu diberikan Allah kepada manusia, tapi bila melakukan dosa maka status itu
akan direndahkan....
"Kemudian
kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)''[At
Tin 95;5]
Ibarat pepatah
yang mengatakan "karena nila setitik maka rusaklah susu sebelanga". Artinya kelebihan
manusia yang diberikan Allah sehingga
mendapat posisi mulia akan hancur bilamana melakukan perbuatan dosa. Rasulullahpun telah
berpesan,”Hati-hatilah terhadap dosa kecil, siapa tahu begitu kamu mengerjakan
dosa kecil Allah mencatatmu sebagai penduduk neraka selama-lamanya dan
hati-hatilah terhadap amal yang kecil, siapa tahu ketika kalian mengerjakan
amal yang kecil itu dicatat Allah sebagai penghuni syurga selama-lamanya”.
3.Permusuhan
Allah melarang ummat ini untuk bermusuhan karena
pemusuhan itu akan mendatangkan bahaya, biasanya permusuhan itu karena ego atau
nafsu atau sifat ananiyah kita pada hakekatnya dapat memenjara kita, yang
berada di dalam diri kita. Jadi kita yang memenjara dan yang dipenjara. Manusia
yang telah terbenam oleh egonya bahkan kemudian akan mempertuhankan egonya itu.
Dia menjadi manusia yang tamak, loba dan serakah. Dia tidak puas dengan apa
yang dimilikinya, walaupun kekayaannya sudah melimpah ruah, akibatnya menjadi
masyarakat nafsi-nafsi.
Allah
menjelaskandalamsurat Ali Imran 3;105 agar
ummatinitidakberceraiberaidanberselisih yang dapatmenghancurkanukhuwah;
''Dan janganlahkamumenyerupai
orang-orang yang bercerai-beraidanberselisihsesudahdatangketerangan yang
jelaskepadamereka.merekaItulah orang-orang yang mendapatsiksa yang berat''
Karakteristik seorang mukmin yang
taat dan bertaqwa kepada Allah adalah mukmin yang mampu dan mau untuk
melaksanakan perintah Allah dan berupaya pula untuk meninggalkan larangan
Allah, bila demikian maka keuntungan, kemenangan yang akan diraihnya di dunia
maupun di akherat dan itu merupakan ujud memelihara diri dan keluarga serta
masyarakat dari kerusakan.
Allah, Al Wakil, Yang Maha
Memelihara, Engkualah yang menciptakan langit dan bumi serta makhluk lainnya
dan Engkau pula Yang Memeliharanya, karena kekuasaan-Mulah kami mendapatkan
demikian banyak fasilitas hidup dari-Mu yang tidak akan kami peroleh dari yang
lain, karena semuanya merupakan karunia dan nikmat yang Engkau sediakan untuk
hamba-Mu.
Ya Al Wakil, berikanlah kami kemampuan untuk
menjaga diri, keluarga dan masyarakat kami dengan mengimani tauhid dan
mengamalkan ajaran-Mu dengan benar, jauhkanlah kami dari sifat dan sikap yang
merusak, jadikanlah kami juga menjadi hamba-Mu yang siap memelihara amanah yang
Engkau berikan, wallahu a'lam [CubadakSolok, 05 JumadilAwal 1432.H/ 09
April 2011.M, Jam 14;55].
Referensi;
1. Al Qur’an danterjemahannya,
Depag RI 1994/1995
2. KumpulanCeramahPraktis,
MukhlisDenros, 2009
3.SyarhulArbainHadits, Imam An Nawawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar