AL JABBAR
[Yang Memaksa]
Oleh Drs. St.
MUKHLIS DENROS
Allah
dengannama-nama-Nya yang indahmengajakummatiniuntukmengetahuieksistensinya,
agar memahamimaknanya, dengannama-Nyaitu pula agar manusiaselaluingatkepada-Nya
yang memilikisifat-sifatterpujisehinggakeimananselalumelekat di hati, supaya
rasa harapatassesuatu yang dikehendakidalamhiduptetapterjagadan rasa
takutataskeperkasaan Allah memberikanketundukandanloyalitas yang total;
“Hanyamilik Allah
asmaa-ulhusna,
Makabermohonlahkepada-Nyadenganmenyebutasmaa-ulhusnaitudantinggalkanlah
orang-orang yang menyimpangdarikebenarandalam (menyebut) nama-nama-Nya.nantimerekaakanmendapatBalasanterhadapapa
yang telahmerekakerjakan.”[Al A’raf 7;180]
Walaupundemikianadajuga
orang-orang yang memakainama Allah bukanpadatempatnyadan Allah menyatakan agar
meninggalkan orang yang demikian. Maksudnya: janganlahdihiraukan orang-orang
yang menyembah Allah denganNama-nama yang
tidaksesuaidengansifat-sifatdankeagungan Allah, ataudenganmemakaiasmaa-ulhusna,
tetapidenganmaksudmenodainama Allah
ataumempergunakanasmaa-ulhusnauntukNama-namaselain Allah.
Allah
dengansifat-Nya yang terkandungdalamasmaulhusnamengajakmakhluk-Nyabahwadengansifat-Nyasajasudahmenunjukkanbahwa
Allah memangistimewasekalidalamkehidupanini, dengannamanya yang indah, Allah
menyebutkansiapaDiasebenarnya, selainTuhan, diaadalah Raja, Yang MahaSuci, Maha
Perkasa, MahaKuasadanMahaMemaksakankehendak-Nyatanpadapatdihalangiolehsiapapun;
“Dialah Allah yang tiadaTuhanselainDia,
Raja, yang MahaSuci, yang Maha Sejahtera, yang MengaruniakanKeamanan, yang
MahaMemelihara, yang Mahaperkasa, yang MahaKuasa, yang memilikisegalaKeagungan,
Mahasuci Allah dariapa yang merekapersekutukan.”[Al Hasyr 59;23]
Seringkalimanusiaterjebakolehpikirannyasendiri,
merasamampumerancangsegalasesuatu.Padahaltakadakekuatandalamdirimanusiauntukmenentukansesuatuterlaksana,
gagalatautertunda.Hanya Allah, al Jabbar yang
MahaBerkehendakdanMahaMemaksakankehendak-Nya.
Lebih-lebihmereka yang memusuhi agama
ini.Merekamerancangsejutatipudaya, merekayasaseribuperistiwa agar kalimat Allah
yang muliamenjaditernoda.Tapimerekalupa, bahwaalamrayaseisinyahanyaDia
yang menciptakandanhanyaDia pula yang mampumenggerakkan.
Musuh-musuh Allah itubolehbermakardengansejutamakar,
tapi Allah pun telahmenyiapkanmakar.Sungguh, hanyamakar Allah yang
sempurnadarisegalamakar yang ada.
Seorangulamapernahmelantunkandoa yang
luarbiasa. ”YaJabirakullikasirwayamusahhilakulli ’asir.”Wahai Yang
Mengalahkan yang banyakdan Yang Memudahkansegalakesulitan.KarenamemanghanyaDia
yang mampuberkehendak.
Sungguh al
Jabbaradalahtempatkitaberlindungidarisegalanestapa yang
ditimbulkanolehmusuhdankeadaan yang susah.
Ketikakitasadardanselalumenjagakesadaran, bahwahanyaDia yang mampumemutuskandanmemaksakan,
tentukitatakakantakutatassegalakejadian. Bahkanketikasebuahperistiwa yang
suramterjadisekalipun, kitameyakinibahwa al Jabbar yang MahaBerkehendak,
danhanyaatasizin-Nyasemua.
Para
ulamamengajarkan, berdzikirdengankalimat al Jabbar di pagiharidanpetangakanmelindungipengucapnyadaripenguasa
yang lalimdanmanusia-manusia yang zalim. Yakinlah, hanya al Jabbar yang
mampumemaksakansemuakehendakdankejadian.[Asma al Husna Al Jabbar,Cyber Sabili, Kamis,
20 Mei 2010 03:23 Herrynurdi]
Ketika Allah mengutusparaRasuluntukmengajakummatberimankepada
Allah danRasul-Nya agar hidupdalamtataaturan yang layakdiikutiyaitusyariat,
sejakzamandahuluperjuanganparaRasulselalumendapattantangandarisemuapihak,
walaupundemikianmerekatidakakanlelahdenganda’wah yang dilaksanakankarenamemang
Allah memerintahkanmerekauntukberjuang, hasilnyadiserahkankepadakeputusan
Allah, apakah Allah akanmemberikanhidayahkepadaummat yang
dida’wahiituatauakanmembinasakannya, ketika Allah
memutuskanuntukmenurunkanazabkepadaummat yang ingkaritu, makatidakadasatupun
yang dapatuntukmenghalangi-Nya, karenamemangDiaberhakuntukmemaksakankehendak-Nya;
”Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia
mengutus di ibukota itu seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada
mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali
penduduknya dalam Keadaan melakukan kezaliman.”[Al Qashash 28; 59].
Allah memberikan pilihan kepada manusia untuk
beriman atau kafir, andaikata semua makhluk di dunia ini yaitu manusia, jin dan
malaikat beriman dan taat kepada Allah maka tidak akan meninggikan derajat
Allah dan sebaliknya bila semua makhluk itu kafir, ingkar kepada Allah maka
tidak akan merendahkan derajat Allah. Siapapun tidak dipaksa untuk masuk islam
karena manusia punya kebebasan dan kemerdekaan untuk menentukan nasibnya;
” Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya
telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa
yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui” [Al Baqarah 2;156]
Tapi dikala sudah masuk islam dengan suka rela
maka ummat ini harus dipaksa untuk melaksanakan tugas-tugas agama dengan baik,
dia harus beriman kepada Allah dengan loyalitas yang total dengan meninggalkan
perbuatan yang merusak tauhid, dia harus dipaksa masuk islam secara kaffah,
tidak boleh setengah-setengah;
”Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu” [Al Baqarah 2;208]
Sehingga wajar apa yang disampaikan oleh Sayid
Qutb, agar ummat ini masuk ke dalam islam dengan total tanpa ragu-ragu, dia
menyatakan,”Masuklah ke dalam islam secara total atau tinggalkan islam secara
total pula”. Sebab bila tidak masuk islam secara total maka banyak gangguan
yang dilakukan oleh syaitan untuk menggelincirkannya, bagaimanapun juga syaitan
tidak suka dengan keimanan dan ketaatan yang utuh kepada Allah. Dia sudah
berjanji, bila iman seseorang tidak mantap akan dipaksanya pula manusia itu untuk disesatkan dengan
caranya;
”Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah
memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".[Al Hijr 15;39-40]
Al Jabbar, Yang
Memaksa, Dia punya wewenang penuh untuk memaksa makhluk-Nya berbuat
menurut kehendak-Nya, keputusan-Nya mutlak untuk diikuti, bila tidak maka ada
akibat lain yang akan terjadi, kepada orang-orang yang beriman Dia paksakan
kehendak-Nya dengan cara yang baik, secara bijaksana, tapi kepada orang-orang kafir Dia paksakan
kehendak-Nya dengan tegas dan keras sehingga membuat manusia kafir, zhalim dan
fasiq merasakan semuanya akibat dari sikap dan perbuatan mereka, ketika Allah
menjatuhkan keputusan untuk membinasakannya maka mau lari kemana karena langit
dan bumi ini milik Allah;
“ Dankepunyaan Allah-lahapa yang di
langitdan yang di bumi, dansungguh kami Telahmemerintahkankepada orang-orang
yang diberiKitabsebelumkamudan (juga) kepadakamu; bertakwalahkepada Allah.
tetapijikakamukafirMaka (ketahuilah), Sesungguhnyaapa yang di langitdanapa yang
di bumihanyalahkepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya danMahaTerpuji.”[An Nisa’
4;131]
Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya ia berkata : Saya
mendengar Rasulullah saw bersabda diatas mimbar : "Allah Yang Maha Pemaksa
itu mengambil langit dan bumibumi dengan kedua tangan-Nya dan menggenggam
dengan tangan-Nya. Ia mulai menggenggam dan membentangkannya, kemudian
berfirman : "Akulah Pemaksa, dimanakah para tukang paksa ? dimanakah
orang-orang yang sombong?". Rasulullah mencontohkan dengan tangan kanannya
dan dengan tangan kirinya, sehingga saya melihat mimbar bergerak dari bahagian
bawahnya, sampai aku berkata : "Apakah mimbar itu akan jatuh, wahai Rasulullah
saw. ?". (Hadits ditakhrij oleh
Ibnu Majah).
Kekuasaan yang dimiliki manusia pada level apapun
juga merupakan amanah yang harus diemban untuk mensejahterakan rakyat dan
menegakkan keadilan, dikala kekuasaan itu diselewengkan maka Allah akan memaksa
mereka untuk turun dari kekuasaan itu. Kita lihat bagaimana Kezhaliman dan
kekafiran Fir’aun pada masa nabi Musa, Hitler di Jerman, Musolini di Itali, Mao
Zhe Dong di China hingga Soeharto di Indonesia, Ben Ali di Tunisia, Husni
Mubarak di Mesir dan Qaddafi di Libiya. Para pemimpin ini akhirnya dipaksa
turun dari kekuasaannya oleh Allah melalui tangan-tangan lemah rakyatnya;
”Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”[Ali Imran 3;26]
Ya Jabbar, Engkau berikan kepada seseorang sebuah
kekuasaan maka selamatlah dia dikala
kekuasaan itu dijalankan dengan baik sesuai amanah yang Engkau berikan, tapi
dikala kekuasaan itu untuk mencari keuntungan pribadi dan kroni-kroninya maka
Engkau paksa mereka untuk turun dari kekuaasannya dalam keadaan terhina.
Ya Jabbar, Engkau muliakan seseorang dengan
berbagai fasilitas hidup, jabatan, kekayaan dan keturunan yang banyak, selama
kemuliaan itu untuk menegakkan kebenaran, berjalan sesuai dengan aturan-Mu maka
selamatlah mereka, tapi dikala kemuliaan itu sudah diselewengkan, digunakan
untuk berbangga-bangga dan kesombongan maka Engkau paksa untuk menanggalkan
kemuliaan itu sehingga tidak berharga lagi mereka di dunia ini.
Ya Jabbar, Ya Allah Yang Memaksa sesuai dengan
kehendak-Nya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatunya, tiada daya dan upaya
dari makhluk-Mu kecuali dengan kekuasaan-Mu. Engkau berhak untuk memaksakan
semua makhluk agar beriman dan taat kepada-Mu tapi itu tidak Engkau lakukan
karena Engkau memberikan bekal hidup berupa akal fikiran untuk memilih
kebenaran atau kefasikan.
Ya Allah,
paksakanlah hamba-Mu ini agar mau mempertahankan iman dengan keistiqamahan yang
mantap, paksakanlah hamba-Mu ini agar melaksanakan perintah-Mu dengan baik,
jadikanlah kami adalah hamba yang ikhlas dalam seluruh aktifitas amaliyah
ibadah yang Engkau perintahkan.WallahuA’lam
[CubadakSolok, 24 RabiulAkhir 1432.H/ 29 Maret 2011.M Jam; 10;55]
Referensi;
1. Herrynurdi, Asma al Husna Al Jabbar,Cyber Sabili, Kamis, 20
Mei 2010
2. Al Qur'an danterjemahannya, Depag RI, 1994/1995
3. Kumpulan CeramahPraktis, Drs.
MukhlisDenros, 2009
How to register at Betway Casino - JetBlue Vacations
BalasHapusBetway casino welcome 춘천 출장마사지 offer 대전광역 출장샵 details; Minimum deposit: $10; Maximum 목포 출장마사지 withdrawal: $30; Casino games: Roulette, blackjack, keno, 삼척 출장샵 video poker, 창원 출장샵