Jumat, 19 Juni 2015

21. Al Jabbar, Yang Memaksa




AL JABBAR
[Yang Memaksa]
Oleh Drs. St.  MUKHLIS DENROS

            Allah dengannama-nama-Nya yang indahmengajakummatiniuntukmengetahuieksistensinya, agar memahamimaknanya, dengannama-Nyaitu pula agar manusiaselaluingatkepada-Nya yang memilikisifat-sifatterpujisehinggakeimananselalumelekat di hati, supaya rasa harapatassesuatu yang dikehendakidalamhiduptetapterjagadan rasa takutataskeperkasaan Allah memberikanketundukandanloyalitas yang total;
“Hanyamilik Allah asmaa-ulhusna, Makabermohonlahkepada-Nyadenganmenyebutasmaa-ulhusnaitudantinggalkanlah orang-orang yang menyimpangdarikebenarandalam (menyebut) nama-nama-Nya.nantimerekaakanmendapatBalasanterhadapapa yang telahmerekakerjakan.”[Al A’raf 7;180]

Walaupundemikianadajuga orang-orang yang memakainama Allah bukanpadatempatnyadan Allah menyatakan agar meninggalkan orang yang demikian. Maksudnya: janganlahdihiraukan orang-orang yang menyembah Allah denganNama-nama yang tidaksesuaidengansifat-sifatdankeagungan Allah, ataudenganmemakaiasmaa-ulhusna, tetapidenganmaksudmenodainama Allah ataumempergunakanasmaa-ulhusnauntukNama-namaselain Allah.

            Allah dengansifat-Nya yang terkandungdalamasmaulhusnamengajakmakhluk-Nyabahwadengansifat-Nyasajasudahmenunjukkanbahwa Allah memangistimewasekalidalamkehidupanini, dengannamanya yang indah, Allah menyebutkansiapaDiasebenarnya, selainTuhan, diaadalah Raja, Yang MahaSuci, Maha Perkasa, MahaKuasadanMahaMemaksakankehendak-Nyatanpadapatdihalangiolehsiapapun;
“Dialah Allah yang tiadaTuhanselainDia, Raja, yang MahaSuci, yang Maha Sejahtera, yang MengaruniakanKeamanan, yang MahaMemelihara, yang Mahaperkasa, yang MahaKuasa, yang memilikisegalaKeagungan, Mahasuci Allah dariapa yang merekapersekutukan.”[Al Hasyr 59;23]
Seringkalimanusiaterjebakolehpikirannyasendiri, merasamampumerancangsegalasesuatu.Padahaltakadakekuatandalamdirimanusiauntukmenentukansesuatuterlaksana, gagalatautertunda.Hanya Allah, al Jabbar yang MahaBerkehendakdanMahaMemaksakankehendak-Nya.
Lebih-lebihmereka yang memusuhi agama ini.Merekamerancangsejutatipudaya, merekayasaseribuperistiwa agar kalimat Allah yang muliamenjaditernoda.Tapimerekalupa, bahwaalamrayaseisinyahanyaDia yang  menciptakandanhanyaDia pula yang mampumenggerakkan.
Musuh-musuh Allah itubolehbermakardengansejutamakar, tapi Allah pun telahmenyiapkanmakar.Sungguh, hanyamakar Allah yang sempurnadarisegalamakar yang ada.
Seorangulamapernahmelantunkandoa yang luarbiasa. ”YaJabirakullikasirwayamusahhilakulli ’asir.”Wahai Yang Mengalahkan yang banyakdan Yang Memudahkansegalakesulitan.KarenamemanghanyaDia yang mampuberkehendak.
Sungguh al Jabbaradalahtempatkitaberlindungidarisegalanestapa yang ditimbulkanolehmusuhdankeadaan yang susah. Ketikakitasadardanselalumenjagakesadaran, bahwahanyaDia yang mampumemutuskandanmemaksakan, tentukitatakakantakutatassegalakejadian. Bahkanketikasebuahperistiwa yang suramterjadisekalipun, kitameyakinibahwa al Jabbar yang MahaBerkehendak, danhanyaatasizin-Nyasemua.
Para ulamamengajarkan, berdzikirdengankalimat al Jabbar di pagiharidanpetangakanmelindungipengucapnyadaripenguasa yang lalimdanmanusia-manusia yang zalim. Yakinlah, hanya al Jabbar yang mampumemaksakansemuakehendakdankejadian.[Asma al Husna Al Jabbar,Cyber Sabili, Kamis, 20 Mei 2010 03:23 Herrynurdi]
Ketika Allah mengutusparaRasuluntukmengajakummatberimankepada Allah danRasul-Nya agar hidupdalamtataaturan yang layakdiikutiyaitusyariat, sejakzamandahuluperjuanganparaRasulselalumendapattantangandarisemuapihak, walaupundemikianmerekatidakakanlelahdenganda’wah yang dilaksanakankarenamemang Allah memerintahkanmerekauntukberjuang, hasilnyadiserahkankepadakeputusan Allah, apakah Allah akanmemberikanhidayahkepadaummat yang dida’wahiituatauakanmembinasakannya, ketika Allah memutuskanuntukmenurunkanazabkepadaummat yang ingkaritu, makatidakadasatupun yang dapatuntukmenghalangi-Nya, karenamemangDiaberhakuntukmemaksakankehendak-Nya;
”Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam Keadaan melakukan kezaliman.”[Al Qashash 28; 59].

Allah memberikan pilihan kepada manusia untuk beriman atau kafir, andaikata semua makhluk di dunia ini yaitu manusia, jin dan malaikat beriman dan taat kepada Allah maka tidak akan meninggikan derajat Allah dan sebaliknya bila semua makhluk itu kafir, ingkar kepada Allah maka tidak akan merendahkan derajat Allah. Siapapun tidak dipaksa untuk masuk islam karena manusia punya kebebasan dan kemerdekaan untuk menentukan nasibnya;
” Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” [Al Baqarah 2;156]

Tapi dikala sudah masuk islam dengan suka rela maka ummat ini harus dipaksa untuk melaksanakan tugas-tugas agama dengan baik, dia harus beriman kepada Allah dengan loyalitas yang total dengan meninggalkan perbuatan yang merusak tauhid, dia harus dipaksa masuk islam secara kaffah, tidak boleh setengah-setengah;
”Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu” [Al Baqarah 2;208]

Sehingga wajar apa yang disampaikan oleh Sayid Qutb, agar ummat ini masuk ke dalam islam dengan total tanpa ragu-ragu, dia menyatakan,”Masuklah ke dalam islam secara total atau tinggalkan islam secara total pula”. Sebab bila tidak masuk islam secara total maka banyak gangguan yang dilakukan oleh syaitan untuk menggelincirkannya, bagaimanapun juga syaitan tidak suka dengan keimanan dan ketaatan yang utuh kepada Allah. Dia sudah berjanji, bila iman seseorang tidak mantap akan dipaksanya  pula manusia itu untuk disesatkan dengan caranya;
”Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".[Al Hijr 15;39-40]

Al Jabbar, Yang  Memaksa, Dia punya wewenang penuh untuk memaksa makhluk-Nya berbuat menurut kehendak-Nya, keputusan-Nya mutlak untuk diikuti, bila tidak maka ada akibat lain yang akan terjadi, kepada orang-orang yang beriman Dia paksakan kehendak-Nya dengan cara yang baik, secara bijaksana,  tapi kepada orang-orang kafir Dia paksakan kehendak-Nya dengan tegas dan keras sehingga membuat manusia kafir, zhalim dan fasiq merasakan semuanya akibat dari sikap dan perbuatan mereka, ketika Allah menjatuhkan keputusan untuk membinasakannya maka mau lari kemana karena langit dan bumi ini milik Allah;
“ Dankepunyaan Allah-lahapa yang di langitdan yang di bumi, dansungguh kami Telahmemerintahkankepada orang-orang yang diberiKitabsebelumkamudan (juga) kepadakamu; bertakwalahkepada Allah. tetapijikakamukafirMaka (ketahuilah), Sesungguhnyaapa yang di langitdanapa yang di bumihanyalahkepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya danMahaTerpuji.”[An Nisa’ 4;131]

Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda diatas mimbar : "Allah Yang Maha Pemaksa itu mengambil langit dan bumi­bumi dengan kedua tangan-Nya dan menggenggam dengan tangan-Nya. Ia mulai menggenggam dan membentangkannya, kemudian berfirman : "Akulah Pemaksa, dimanakah para tukang paksa ? dimanakah orang-orang yang sombong?". Rasulullah mencontohkan dengan tangan kanannya dan dengan tangan kirinya, sehingga saya melihat mimbar bergerak dari bahagian bawahnya, sampai aku berkata : "Apakah mimbar itu akan jatuh, wahai Rasulullah saw. ?". (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

Kekuasaan yang dimiliki manusia pada level apapun juga merupakan amanah yang harus diemban untuk mensejahterakan rakyat dan menegakkan keadilan, dikala kekuasaan itu diselewengkan maka Allah akan memaksa mereka untuk turun dari kekuasaan itu. Kita lihat bagaimana Kezhaliman dan kekafiran Fir’aun pada masa nabi Musa, Hitler di Jerman, Musolini di Itali, Mao Zhe Dong di China hingga Soeharto di Indonesia, Ben Ali di Tunisia, Husni Mubarak di Mesir dan Qaddafi di Libiya. Para pemimpin ini akhirnya dipaksa turun dari kekuasaannya oleh Allah melalui tangan-tangan lemah rakyatnya;
”Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”[Ali Imran 3;26]

Ya Jabbar, Engkau berikan kepada seseorang sebuah kekuasaan  maka selamatlah dia dikala kekuasaan itu dijalankan dengan baik sesuai amanah yang Engkau berikan, tapi dikala kekuasaan itu untuk mencari keuntungan pribadi dan kroni-kroninya maka Engkau paksa mereka untuk turun dari kekuaasannya dalam keadaan terhina.

Ya Jabbar, Engkau muliakan seseorang dengan berbagai fasilitas hidup, jabatan, kekayaan dan keturunan yang banyak, selama kemuliaan itu untuk menegakkan kebenaran, berjalan sesuai dengan aturan-Mu maka selamatlah mereka, tapi dikala kemuliaan itu sudah diselewengkan, digunakan untuk berbangga-bangga dan kesombongan maka Engkau paksa untuk menanggalkan kemuliaan itu sehingga tidak berharga lagi mereka di dunia ini.

Ya Jabbar, Ya Allah Yang Memaksa sesuai dengan kehendak-Nya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatunya, tiada daya dan upaya dari makhluk-Mu kecuali dengan kekuasaan-Mu. Engkau berhak untuk memaksakan semua makhluk agar beriman dan taat kepada-Mu tapi itu tidak Engkau lakukan karena Engkau memberikan bekal hidup berupa akal fikiran untuk memilih kebenaran atau kefasikan.
Ya Allah, paksakanlah hamba-Mu ini agar mau mempertahankan iman dengan keistiqamahan yang mantap, paksakanlah hamba-Mu ini agar melaksanakan perintah-Mu dengan baik, jadikanlah kami adalah hamba yang ikhlas dalam seluruh aktifitas amaliyah ibadah yang Engkau perintahkan.WallahuA’lam [CubadakSolok, 24 RabiulAkhir 1432.H/ 29 Maret 2011.M Jam; 10;55]
Referensi;
1. Herrynurdi, Asma al Husna Al Jabbar,Cyber Sabili, Kamis, 20 Mei 2010
2. Al Qur'an danterjemahannya, Depag RI, 1994/1995
3. Kumpulan CeramahPraktis, Drs. MukhlisDenros, 2009
4.HimpunanHaditsQudsi, Ahmad Sunarto, www.Pakdenono







1 komentar:

  1. How to register at Betway Casino - JetBlue Vacations
    Betway casino welcome 춘천 출장마사지 offer 대전광역 출장샵 details; Minimum deposit: $10; Maximum 목포 출장마사지 withdrawal: $30; Casino games: Roulette, blackjack, keno, 삼척 출장샵 video poker, 창원 출장샵

    BalasHapus