Jumat, 19 Juni 2015

15. Al Musawwir, Yang Memberi Bentuk




AL MUSAWWIR
[Yang Memberi Bentuk]
Oleh Drs. St.  MUKHLIS DENROS

                Allah yang menciptakan alam jagat raya ini, yang menciptakan dunia dengan segala isinya, yang menciptakan manusia dan binatang melata lainnya, Dialah Khaliq yang Maha Pencipta, yang lainnya makhluk yaitu yang diciptakan.
”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”[Al Baqarah 2;164]

                Allah yang mengadakan semuanya tanpa ikut campur yang lain karena Dia memang Maha  Kuasa dan Dialah Tuhan yang Bijaksana. Mengadakan segala sesuatu yang tadinya tidak ada dan sekaligus membentuk rupa yang indah atas ciptaan-Nya;
”yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.”[As Sajadah 32;7]
”Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kami sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angur kamu sampai kepada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahui...”[Al Hajj 22;5]

Manusia adalah makhluk yang paling indah bentuk dan kejadiannya dibandingkan dengan makhluk lainnya seperti hewan, yang terdiri dari tiga unsur yaitu akal, jasmani dan rohani. Ketiga unsur ini perlu dijaga sehingga keindahan manusia tetap terjamin. Salah satu saja terabaikan maka kehidupan manusia akan pincang atau salah satu saja yang diperioritaskan juga tidaklah sempurna, bahkan Allah akan menilai manusia bukan dari bentuk tubuh dan indahnya manusia tapi juga keindahan hati yang terbingkai dengan nilai-nilai rohani, sebagaimana sabda Rasulullah,”Sesungguhnya Allah tidak memandang jasadmu dan tidak pula bentuk wajahmu akan tetapi yang akan dipandang Allah adalah hati-hatimu”.

                Allah Yang Menciptakan, Allah Yang Mengadakan, Allah Yang Memberi Bentuk, Allahlah Al Musawwir, dengan nama-nama yang indah pada-Nya dijelaskan dalam firman-Nya dalam surat Al Hasyr;
”Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”[Al Hasyr 59;24]

                Berfikir sejenak atas peristiwa alam yang terjadi sehari-hari akan membangkitkan kesadaran yang tinggi, bagaimana langi dan bumi diciptakan serta rintik hujan sampai ke tanah yang dapat menyuburkan tanaman.

            Allah memerintahkan kepada manusia agar mereka menggunakan fikiran dan mengerti peristiwa yang terjadi untuk diambil maknanya. Di angkasa raya dengan kebesaran penciptanya berjuta-juta bintang bertaburan memberi warna indahnya langit, pergantian musim dan cuaca, gumpalan awan yang membawa hujan, sungai yang mengaliri air, ”Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan bintang-bintang” [Ash Shaffat;6].

            Jangankan kita menyaksikan alam raya ini keluar dari orbit bumi, sedangkan di bumi saja dikala malam langit cerah, bintang-bintang bertebaran dihiasi bulan dengan cahayanya memantul ke bumi, hati orang mukmin jadi tunduk, merendah menerima kebesaran Ilahi. Ketika hujan lebat di tengah malam yang pekat disertai badai yang kuat, dingin pula, gelegar kilat yang menyambar tak terlintaskan di dalam hati manusia sedikit saja rasa takut, mohon perlindungan kepada-Nya ?
            ”Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung, dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilinar lalu mengenai  siapa saja yang dikehendaki-Nya” [Ar Ra’ad 13; 12-13].

Penciptaan bentuk itu menjadi tanda khas dalam kehidupan ini seperti awan, angin, hujan, gunung, kilat, manusia dan hewan. Bentuk yang diberi tersebut merupakan kekuasaan Allah dalam kejadian yang indah dan sempurna, lihatlah bagaimana sebuah pemandangan yang indah membuat kesejukan hati yang memandangnya.

Al Qur’an telah mendorong akal fikiran manusia dengan menggunakan ayat-ayat tentang ilmu alam yang menjelaskan isi dunia. Dengan menggunakan hasil dari fikiran itu nanti akan tercipta kema’rifatan kepada Allah. Pengenalan terhadap Allah tersebut ini terdiri dari beberapa hal, seperti mengenal kesempurnaan sifat-sifat Allah, keagungan ikhwalnya, kenyataan dari kebesaran dan keluhuran-Nya. Bukti-bukti kesucian dan kelengkapan ilmu-Nya, kelangsungan kekuasaan dan keesaaan-Nya dalam hal mencipta hal yang baru [An Naml 27;59-64]
”Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?"
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).
 Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut ? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
 Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya). Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi),
dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar."

Orang-orang kafirpun dizaman Rasulullah telah mengakui eksistensi Allah sebagai Rabb dengan ciri-ciri diantaranya adalah mengakui peran Allah sebagai Pencipta segala sesuatu;
“Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?”[Al Mukmin 40;62]

Yang diciptakan Allah bukanlah sebatas isi langit dan bumi tapi seluruh jagad raya yang maha luas, hal ini digambarkan oleh seorang ilmuan yang bernama Albert Einstein, ketika dia meneropong bintang yang paling dekat dengan bumi,dia menemukan jarak satu juta  tahun perjalanan cahaya, artinya bila kita menyorotkan senter ke bintang tersebut maka akan sampai cahaya senter tersebut setelah satu juta tahun lamanya. Dan ketika dia menyorotkan teropongnya pada bintang yang paling jauh maka dia menemukan jarak yang luar biasa yaitu 20 nonya dibelakang, sehingga kekagumannya tadi terucap dengan pendapat,”Ilmu tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu buta”.

Berfikir sejenak atas  peristiwa alam yang terjadi sehari-hari akan membangkitkan kesadaran yang tinggi, bagaimana langit dan bumi diciptakan serta rintik hujan sampai ke tanah yang dapat menyuburkan tanaman;

“Sesungguhnyadalampenciptaanlangitdanbumi, silihbergantinyamalamdansiang, bahtera yang berlayar di lautmembawaapa yang bergunabagimanusia, danapa yang Allah turunkandarilangitberupa air, laludengan air itudiahidupkanbumisesudahmati (kering)-nyadandiasebarkan di bumiitusegalajenishewan, danpengisaranangindanawan yang dikendalikanantaralangitdanbumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaandankebesaran Allah) bagikaum yang memikirkan”[Al Baqarah 2;164].


                Ya Al Musawwir, Tuhan Yang Memberi Bentuk, demikian indah dan sempurnanya ciptaan-Mu sejak dari alam raya hingga makhluk melata, indahkan pulalah akhlak hamba-Mu ini, bentuklah kepribadian ummat dan bangsa hamba ini dengan kepribadian yang baik sebagaimana yang telah diteladankan oleh Rasul-Mu, wallahu a’lam  [Cubadak Solok, 20 Rabiul Akhir 1432.H/ 25 Maret 2011, Jam; 09;20]
           
Referensi;
1.Al Qur'an dan terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Dr. Maurice BucailleBIBEL, QUR-AN, danSains Modern




Tidak ada komentar:

Posting Komentar