AL MUSAWWIR
[Yang Memberi Bentuk]
Oleh Drs. St.
MUKHLIS DENROS
Allah yang menciptakan alam jagat raya ini,
yang menciptakan dunia dengan segala isinya, yang menciptakan manusia dan
binatang melata lainnya, Dialah Khaliq yang Maha Pencipta, yang lainnya makhluk
yaitu yang diciptakan.
”Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan.”[Al Baqarah
2;164]
Allah yang mengadakan semuanya tanpa ikut
campur yang lain karena Dia memang Maha
Kuasa dan Dialah Tuhan yang Bijaksana. Mengadakan segala sesuatu yang
tadinya tidak ada dan sekaligus membentuk rupa yang indah atas ciptaan-Nya;
”yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya
dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.”[As Sajadah 32;7]
”Hai
manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur maka
ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kami sebagai bayi, kemudian dengan
berangsur-angur kamu sampai kepada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang
diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun,
supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahui...”[Al Hajj 22;5]
Manusia adalah makhluk
yang paling indah bentuk dan kejadiannya dibandingkan dengan makhluk lainnya seperti
hewan, yang terdiri dari tiga unsur yaitu akal, jasmani dan rohani. Ketiga
unsur ini perlu dijaga sehingga keindahan manusia tetap terjamin. Salah satu
saja terabaikan maka kehidupan manusia akan pincang atau salah satu saja yang
diperioritaskan juga tidaklah sempurna, bahkan Allah akan menilai manusia bukan
dari bentuk tubuh dan indahnya manusia tapi juga keindahan hati yang terbingkai
dengan nilai-nilai rohani, sebagaimana sabda Rasulullah,”Sesungguhnya Allah
tidak memandang jasadmu dan tidak pula bentuk wajahmu akan tetapi yang akan
dipandang Allah adalah hati-hatimu”.
Allah
Yang Menciptakan, Allah Yang Mengadakan, Allah Yang Memberi Bentuk, Allahlah Al
Musawwir, dengan nama-nama yang indah pada-Nya dijelaskan dalam firman-Nya
dalam surat Al Hasyr;
”Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa,
yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi.
dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”[Al Hasyr 59;24]
Berfikir sejenak atas peristiwa alam yang
terjadi sehari-hari akan membangkitkan kesadaran yang tinggi, bagaimana langi
dan bumi diciptakan serta rintik hujan sampai ke tanah yang dapat menyuburkan
tanaman.
Allah memerintahkan kepada
manusia agar mereka menggunakan fikiran dan mengerti peristiwa yang terjadi
untuk diambil maknanya. Di angkasa raya dengan kebesaran penciptanya
berjuta-juta bintang bertaburan memberi warna indahnya langit, pergantian musim
dan cuaca, gumpalan awan yang membawa hujan, sungai yang mengaliri air, ”Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit
yang terdekat dengan hiasan bintang-bintang” [Ash Shaffat;6].
Jangankan kita menyaksikan
alam raya ini keluar dari orbit bumi, sedangkan di bumi saja dikala malam
langit cerah, bintang-bintang bertebaran dihiasi bulan dengan cahayanya
memantul ke bumi, hati orang mukmin jadi tunduk, merendah menerima kebesaran
Ilahi. Ketika hujan lebat di tengah malam yang pekat disertai badai yang kuat,
dingin pula, gelegar kilat yang menyambar tak terlintaskan di dalam hati
manusia sedikit saja rasa takut, mohon perlindungan kepada-Nya ?
”Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan
ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung, dan guruh itu bertasbih
dengan memuji Allah, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya, dan
Allah melepaskan halilinar lalu mengenai
siapa saja yang dikehendaki-Nya” [Ar Ra’ad 13; 12-13].
Penciptaan bentuk itu menjadi tanda khas dalam
kehidupan ini seperti awan, angin, hujan, gunung, kilat, manusia dan hewan.
Bentuk yang diberi tersebut merupakan kekuasaan Allah dalam kejadian yang indah
dan sempurna, lihatlah bagaimana sebuah pemandangan yang indah membuat
kesejukan hati yang memandangnya.
Al Qur’an telah mendorong akal fikiran manusia
dengan menggunakan ayat-ayat tentang ilmu alam yang menjelaskan isi dunia.
Dengan menggunakan hasil dari fikiran itu nanti akan tercipta kema’rifatan
kepada Allah. Pengenalan terhadap Allah tersebut ini terdiri dari beberapa hal,
seperti mengenal kesempurnaan sifat-sifat Allah, keagungan ikhwalnya, kenyataan
dari kebesaran dan keluhuran-Nya. Bukti-bukti kesucian dan kelengkapan
ilmu-Nya, kelangsungan kekuasaan dan keesaaan-Nya dalam hal mencipta hal yang
baru [An Naml 27;59-64]
”Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas
hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang
mereka persekutukan dengan Dia?"
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan
air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang
berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya?
Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah
orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).
Atau siapakah yang telah menjadikan
bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya,
dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu
pemisah antara dua laut ? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan
(sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila
ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu
(manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang
lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
Atau siapakah yang memimpin kamu
dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan
angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping
Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka
persekutukan (dengan-Nya). Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari
permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi),
dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi?
Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah
bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar."
Orang-orang kafirpun dizaman Rasulullah telah
mengakui eksistensi Allah sebagai Rabb dengan ciri-ciri diantaranya adalah
mengakui peran Allah sebagai Pencipta segala sesuatu;
“Yang
demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia; Maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?”[Al
Mukmin 40;62]
Yang diciptakan Allah bukanlah sebatas isi langit
dan bumi tapi seluruh jagad raya yang maha luas, hal ini digambarkan oleh
seorang ilmuan yang bernama Albert Einstein, ketika dia meneropong bintang yang
paling dekat dengan bumi,dia menemukan jarak satu juta tahun perjalanan cahaya, artinya bila kita
menyorotkan senter ke bintang tersebut maka akan sampai cahaya senter tersebut
setelah satu juta tahun lamanya. Dan ketika dia menyorotkan teropongnya pada
bintang yang paling jauh maka dia menemukan jarak yang luar biasa yaitu 20
nonya dibelakang, sehingga kekagumannya tadi terucap dengan pendapat,”Ilmu
tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu buta”.
Berfikir sejenak atas peristiwa alam yang terjadi sehari-hari akan
membangkitkan kesadaran yang tinggi, bagaimana langit dan bumi diciptakan serta
rintik hujan sampai ke tanah yang dapat menyuburkan tanaman;
“Sesungguhnyadalampenciptaanlangitdanbumi,
silihbergantinyamalamdansiang, bahtera yang berlayar di lautmembawaapa yang
bergunabagimanusia, danapa yang Allah turunkandarilangitberupa air, laludengan
air itudiahidupkanbumisesudahmati (kering)-nyadandiasebarkan di bumiitusegalajenishewan,
danpengisaranangindanawan yang dikendalikanantaralangitdanbumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaandankebesaran Allah) bagikaum yang memikirkan”[Al
Baqarah 2;164].
Ya Al Musawwir, Tuhan Yang Memberi Bentuk,
demikian indah dan sempurnanya ciptaan-Mu sejak dari alam raya hingga makhluk
melata, indahkan pulalah akhlak hamba-Mu ini, bentuklah kepribadian ummat dan
bangsa hamba ini dengan kepribadian yang baik sebagaimana yang telah
diteladankan oleh Rasul-Mu, wallahu a’lam
[Cubadak Solok, 20 Rabiul Akhir 1432.H/ 25 Maret 2011, Jam; 09;20]
Referensi;
1.Al Qur'an dan
terjemahannya, Depag RI, 1994/1995
2.Kumpulan
Ceramah Praktis, Drs. Mukhlis Denros, 2009
3.Dr. Maurice BucailleBIBEL, QUR-AN, danSains Modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar